Judul
Praktikum :
Jaringan Epitel
Tujuan : Mengamati preparat
histologi untuk mengetahui macam-
macam epitel berdasarkan
bentuk sel dan jumlah yang
membaginya
Tanggal Praktikum : 26 september 2012
A.
Pendahuluan
Epitel berasal dari kata (epi = diatas dan tellia = putting. Epitel
merupakan yang membatasi permukaan badan, kulit, dan membran mukosa. Epitel
juga membentuk kelenjar, dengan cara Invaginasi (eksokrin)atau setelah
terbentuk kelenjar lalu berhubungan dengan permukaan yang terputus atau buntu (endokrin). Berdasarkan susunan
lapisan sel epitel dikelompokan menjadi
: jaringan selapis,
bertingkat, dan berlapis. (modul
praktikum : 2012)
Jaringan epitelium merupakan jaringan yang melapisi permukaan
tubuh, organ tubuh. Jaringan yang melapisi dan terletak dibagian luar organ
tubuh disebut epitelium. Epitel yang membatasi dam melapisi organ dalam tubuh
disebut endotelium, sedangkan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut
mesotelium (Slamet. P : 2000)
Nama epitelium sangat erat hubunganya dengan letaknya didalam
tubuh. Eptelium yang melapisi dinding dalam dikapiler darah, pembuluh limfa,
dan jantung disebut endotelium. Endotelium berasal dari perkembangan lapisan
mesoderma. Sedangkan epitelium yang melapisi rongga misalnya perikardium,
pleura, dan peritoneum disebut mesotelium. Mesotelium berasal dari lapisan
mesoderma (Erlangga: 2006)
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung
dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
1.
Sebagai pelindung
2.
Sebagai alat sekresi
3.
Sebagai alat penerima impuls
4.
Sebagai alat penyaring atau filtrasi
5.
Sebagai alat absorpsi
6.
Sebagai alat respirasi
Dalam rangka fungsinya
sebagai pelindung, biasanya epitel sendiri pun diberi pelindung yaitu lapisan
tanduk (korneum), silia, dan lapisan lendir. (http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_epitel)
Sel jaringan epitel melekat pada membran dasar (terbuat dari
jaringan ikat). Membran dasar mengandung serat kolagen yang tertanam dalam
matriks. Fungsi membran dasar adalah penyokong jeringan epitel. Jaringan
epitelium yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epidermis, jaringan
epitel yang membatasi orgn dalam disebut endoelium, dan jaringan epitel
yang membatasi rongga disebut mesotelium. Sel-sel epitelium terikat satu
dengan yang lainya oleh zat pengikat (semen) antar sel, sehingga hampir tidak
ada ruangan antar sel. Dengan demikian jaringan ini dapat melindungi jaringan
dibawahnya dari pengaruh lingkungan diluarnya. Karena proses pengeluaran atu
pemasukan zat dari dalam atau luar tubuh banyak memalui epitelium, maka sifat
permeabilitas dari sel-sel epitel memegang peranan penting dalam pertukaran zat
antara lingkungan. Terdapat berbagai struktur epitelium sesuai dengan
fungsinya, misalnya ada yang bersilia, ada yang memiliki tonjolan-tonjolan menjari
(mikrovili), dan ada yang permukaan nya diselaputi lendir atau mukosa. (Istamar
Syamsuri, 2006)
Jaringan epitel dapat dikelompokan berdasarkan jumlah lapisan sel,
bentuknya dan berdasarkan struktur dan fungsinya
1.
Berdasarkan
bentuk
Berdasarkan bentuknya sel dibedakan menjadi tiga macam yaitu pipih,
kubus, dan batang.
a.
Epitel
Pipih
Sesuai dengan
namanya, epitel ini berbentuk pipih seperti lembaran. Sitoplasma sel jernih,
inti sel berbentuk bulat, dan terletak dipusat. Sel epitel pipih terdapat pada
tempat yang memilik selubung yang bersifat permiabel untuk lewtnya molekul atau
ion terlarut. Contohnya dinding kapiler darah dan alveolus paru-paru.
b.
Epitel
kubus
Epitel ini
berbentuk kubus. Dilihat dari atas, permukaan selnya tampak lebih kecil dan
teratur daripada sel-sel epitel pipih. Sitoplasma sel dapat jernih ataupun
berbutir-butir, inti selnya bulat, besar, dan terletak ditengah. Permukaan
bebas epitel berbentuk poligonal dan sel-selnya saling berdekatan seperti rumah
tawon. Sel kubus ada yang mengandung mikrovili pada permukaan bebasnya.
Contohnya epitel kubus pada saluran ginjal. Mikrovili adalah penonjolan
permukaan sel yang berbentuk seperti jari tipis yang berfungsi memperluas
permukaan untuk menabsorpsi substansi.
c.
Epitel
batang (kolumner)
Sel epitel ini
berbentuk batang. Sitoplasmanya mungkin jernih atau mengandung butiran-butiran
berupa tetesan kecil atau tetesan besar hasil sekresi didalam vakuolanya.
Intinya berbentuk bulat dan terletak didekat dasar sel. Permukaan bebas epitel
batang tersusun atas suatu memran plasma yang licin karena tertutup oleh sekresilendir
yang tipis atau tebal. Epitel batang ini pada umumnya membran mikrovili atau
silia. Sel epitel btang terdapat pada mukosa usu dan saluran pernapasan.
2.
Jumlah
Lapisan
Berdasarkan jumlah lapisan penyusunany, sel epitel dibedakan
menjadi epitel sederhana (selapis), dan epitel berlapis banyak (berlapis).
a.
Epitel selapis (sederhana), meliputi :
1)
Epitel
pipih selapis
|
Terdiri atas
selapis sel berbentuk pipih. Terdapat pada selaput yang melapisi rongga
peritonium, pada pembuluh darah dan pembuluh limfa. Berperan dalam proses
difusi O2 maupun CO2 serta filtrasi darah pada proses
pembentukan urin.
2)
Epitel
kubus selapis
|
Terdiri atas
selapis sel berbentuk kubus. Terdapat pada kelenjar ludah, kelenjar keringat,
dan paada saluran ginjal. Berperan dalam sekresi dan absorbsi.
3)
Epitel
batang
|
Terdiri atas
selapis sel berbentuk memanjang. Terdapat pada kelenjar dan diselingi oleh sel
goblet diantaranya, sel goblet adalah sel yang menghasilkan lendir atau mukus,
contohnya pada usus halus.
4)
Epitel
bersilia
|
Sel-sel
penyusun jaringan ini umumnya berbentuk sbatang dengan tambahan silia pada tepi
luarnya
(D.A
Pratiwi :2004)
b.
Epitel berlapis
Epitel berlapis tersusun atas beberapa lapisan sel. Fungsi epitel
berlapis sebagai pelindung. Dimembran dasar pitel berlapis terdapat lapisan
sel-sel kubus atau sel batang yang mengalami modifikasi yang disebut sel basal.
Diatas sel baasal terdapat satu lapis atau lebih sel-sel poligonal (kecuali
pada epitel berlapis dua) . macam-macamnya
1)
Epitel
berlapis semu
Ada 1 sampai 2
lapisan sel, semua melekat pada dasar sama (lamina Basalis), tapi puncaknya ada
yang tak mencapai rongga yang dilapisi. Sel-sel yang pendek itu disebut sel
dasar (sel basal). Diantara sel-sel bercillia terdapat sel goblet yang
menggetahkan lendir. Terdapat pada trakea dan lapisan mukosa (lendir) rongga
hidung.
2)
Epitel
berlapis menyisik
Terdiri dari
banyak sel, yang terbawah (dasar) bentuk kubus atau batang pendek maki ke atas
dan makin makin dekat ke permukaan, makin menggepeng dan mengalami penandukan
(keratinasi). Sel lapis terluar sudah sempurna proses penandukannya, sudah
kering, bentuk sisik, lalu terkelupas lepas. Sel daasar sel dasar bermitosis
terus untuk mengganti sel yang terkelupas dibagian atas. Terdapat pada kulit
(epidermis), dan vagina beberapa mamlia.
3) Epitel berlapis kubus
Epitel berlapis kubus jarang ditemukan pada tubuh. Contoh: epitel
pada saluran keluar kelenjar. berfungsi dalam sekresi dan arbsorbsi.
4) Epitel berlapis silindris
Epitel berlapis silindris jarang ditemukan. Paling banyak terdiri dari dua
lapisan saja. Berfungsi sebagai tempat sekresi, arbsorbsi, sebagai pelindung
gerakan zat melewati permukaan dan sebagai saluran ekskresi kelenjar ludah dan
kelenjar susu. Contoh: epitel pada konjungtiva palpebra.
5)
Epitel transisional
Pada epitel ini, strukturnya mirip epitel berlapis
gepeng. Pada lapisan atas terdapat lapisan sel yang berbentuk payung (sel
payung). Sel payung dalam keadaan regang akan memipih, misalnya dalam keadaan
saluran terisi penuh. Contoh: epitel pada ureter.
6) Epitel
Kelenjar
Jaringan
epitel kelenjar tersusun oleh sel-sel khusus yang mampu menghasilkan sekret
atau getah cair. Kelenjar merokrin, bahan getahan (sekresi)keluar sel tanpa ada
bagian sel yang lepas (contoh pankreas). Kelanjar holokrin, jika bahan
getahan adalah seluruh isi sel dan dengan sekresi sel pun lepas semua (contonya:
kel minyak bulu). Kelenjar apokrin, jia bahan getahan keluar sel bersama
bagian puncak (contohnya: kelenjar peluh). Macam-macam jaringan kelenjar
kelenjar terbagi menjadi 6 diantaranya :
a)
Kelenjar endokrin polipeptida
b)
Kelenjar uniseluler
c)
Kelenjar gembungan
d)
Kelenjar retikulosa
e)
Kelenjar tabung
f)
Kelenjar
endokrin steroid (WildanYatim,1996)
B.
Alat dan
Bahan
1.
Alat
No
|
Nama Alat
|
jumlah
|
1
|
mikroskop
|
1
|
2
|
buku gambar
|
1
|
3
|
atlas histologi
|
1
|
2.
Bahan
No
|
nama bahan
|
jumlah
|
|
1
|
preparat macam-macam epitel
|
9 buah
|
|
C.
|
|
|
|
D.
Hasil Pengamatan
NO
|
GAMBAR HASIL PENGAMATAN
|
PEMBESARAN
|
GAMBAR LITERATUR
|
1.
|
Keterangan :
kode 1. Kelenjar hati
mamalia
|
10X10
|
|
2.
|
Keterangan :
Kode 2. Kelenjar Kulit
|
10x10
|
Sumber :
|
3.
|
Keterangan :
Kode 3. Broncheolus
|
10x10
|
Sumber :
|
4.
|
Keterangan :
Kode 4. Ginjal
|
10x10
|
Sumber:
http://citranutriana.wordpress.com/2011/12/26/studi-anatomi-ginjal-burung-walet-sarang-putih-collocalia-fuciphaga-dan-sriti-collocalia-linchi/
|
5
|
Keterangan :
Kode 5. Usus Halus
|
10x10
|
Sumber:
http://medicine.uii.ac.id/index.php/Departemen-Histologi/e-learning-histologi.html
|
6.
|
Keterangan :
Kode 6. J.e Squamosum
|
10x10
|
Sumber:
http://biologi-wulan.blogspot.com/
|
7.
|
Keterangan :
Kode 7. Ovarium Mamalia
|
10x10
|
Sumber:
http://ajarfikri.wordpress.com/2012/10/05/sel-ovarium/
|
8.
|
Keterangan
Kode 8. Kelenjar Adrenal
|
10x10
|
|
9.
|
Keterangan :
Kode 9. Testis Mamalia
|
10x10
|
Sumber:
http://ajarfikri.wordpress.com/2012/10/05/kelenjar-testis-mamalia/
|
E.
Pembahasan
Kode
1 (kelenjar hati mamalia)
Hati (bahasa Yunani: hēpar) merupakan kelenjar
terbesar di dalam tubuh,
terletak dalam rongga perut
sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.
Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini
dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea,
dan asam urat
dengan memanfaatkan nitrogen
dari asam amino.
Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi. (http://id.wikipedia.org/wiki/Hati)
Kode
2 (Kelenjar Kulit)
Kelenjar kulit
merupakan struktur yang ditemukan pada mamalia yang memainkan peran dalam
termoregulasi dan ekresi. Kulit terdiri dari lapisan luar (epidermis) yang
terdiri dari beberapa lapis dan selalu mengelupas karena sel-selnya mati.
Lapisan-lapisan itu adalah stratum korneum, stratum lusidum, stratum granulosom
dan lapisan stratum gernativum yang terus menerus membentuk sel-sel baru ke
luar. Kulit juga terdiri dari lapisan dalam (dermis) yang mengandung akar
rambut, kelenjar keringat, pembuluh darah, saraf dan kelenjar minyak. Kulit
berfungsi sebagai pelindung, juga berfungsi mengurangi hilangnya air, mengatur
suhu badan, alat ekskresi, dll. (Yayat Hidayati, 1996)
Kode
3 (Broncheolus)
Definisi bronkiolus adalah anak cabang dari batang tenggorok yang terdapat dalam
rongga tenggorokan kita dan akan memanjang sampai ke paru-paru. Jumlah cabang
bronkiolus yang menuju paru-paru kanan dan kiri tidak sama. Bronkiolus yang
menuju paru-paru kanan mempunyai 3 cabang, sedangkan bronkiolus yang menuju
paru-paru sebelah kiri hanya bercabang 2. Bronkiolus adalah cabang dari bronkus
dan memiliki dinding yang lebih tipis, pada ujung bronkiolus terdapat banyak
sekali gelembung-gelembung kecil yang dinamakan alveolus. Ciri khas bronkiolus
adalah tidak adanya tulang rawan dan kelenjar pada mukosanya, pada bagian awal
dari cabang bronkiolus hanya memiliki sebaran sel globet dan epitel.
Kode
4 (Ginjal)
Ginjal adalah organ ekskresi
dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin,
ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan
membuangnya bersama dengan air
dalam bentuk urin.
Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.
Kode
5 (Usus Halus)
Usus
halus atau usus kecil adalah
bagian dari saluran
pencernaan yang terletak di antara lambung dan
usus besar.
Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas
jari (duodenum), usus kosong
(jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu
dari pankreas dan
kantung empedu.
Kode 6 (J.e
Squamosum)
Kode
7 (Ovarium Mamalia)
Ovarium mamalia
pada umumnya bola dalam keadaan istirahat, sedangkan pada masa reproduksi
berbentuk bulat panjang dan pada permukaan tampak seperti bisul-bisul, folikel
yang masak. Fase folikel adalah masa pertumbuhan folikel sejak dari primer
sekunder, tersier dan hingga pada
folikel De Graf.
Kode
8 (kelenjar adrenal)
Pada mamalia, kelenjar
anak ginjal, kelenjar adrenal (atau kelenjar suprarenalis)
adalah kelenjar endokrin berbentuk segitiga yang terletak di atas ginjal (ad, "dekat" atau "di" + renes,
"ginjal"). Kelenjar ini bertanggung jawab pada pengaturan respon
stress pada sintesis kortikosteroid dan katekolamin, termasuk kortisol dan
hormon adrenalin. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_adrenal)
Kode
9 (Testis Mamalia)
Testis adalah kelenjar kelamin jantan pada hewan dan manusia. Pria
mempunyai dua testis yang dibungkus oleh skrotum. Pada mamalia, testis terletak
di luar tubuh, dihubungkan dengan tubulus spermatikus dan terletak di dalam
skrotum. Ini sesuai dengan fakta bahwa proses spermatogenesis pada mamalia akan
lebih efisien dengan suhu lebih rendah dari suhu tubuh.
F.
Pertanyaan dan Jawaban
Pertanyaan
1.
Jelaskan
ciri-ciri jaringan epitel?
2.
Apa
fungsi jaringan epitel?
3.
Sebutkan
nama lain epitel yang melapisi dinding pembuluh darah, rongga abdominal, rongga
dada dengan jantung, dan paru-paru?
Jawaban:
1.
Ciri
jaringan epitel adalah sel-selnya tersusun sangat rapat sehingga tidak ada
ruang antar sel.
2.
Fungsi
jaringan epitel sebagai :
a. Sebagai pelindung
b. Sebagai alat sekresi
c. Sebagai alat penerima impuls
d. Sebagai alat penyaring atau filtrasi
e. Sebagai alat absorpsi
f. Sebagai alat respirasi
3. Nama lainnya :
a.
Endolekum
= dinding pembuluh darah, rongga
b.
Mesutelium
= rongga abelominal
c.
Prikardium
= rongga jantung
d.
Plouteneum
(rongga paru-paru)
G.
KESIMPULAN
Dari hasil
pengamatan dapat disimpulkan bahwa epitel berasal dari kata (epi = diatas dan
tellia = putting. Epitel merupakan yang membatasi permukaan badan, kulit, dan
membran mukosa. Epitel juga membentuk kelenjar, dengan cara Invaginasi
(eksokrin)atau setelah terbentuk kelenjar lalu berhubungan dengan permukaan
yang terputus atau buntu (endokrin).
Jaringan epitel dapat dikelompokan berdasarkan jumlah lapisan sel, bentuknya
dan berdasarkan struktur dan fungsinya.
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung
dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
1. Sebagai pelindung
2. Sebagai alat sekresi
3. Sebagai alat penerima impuls
4. Sebagai alat penyaring atau filtrasi
5. Sebagai alat absorpsi
6. Sebagai alat respirasi
Dari hasil pengamatan didapat pula hasil
:
Pada
kode I = Kelenjar hati mamalia
Pada
kode 2 = Kelenjar Kulit
Pada
kode 3 = Broncheolus
Pada kode 4
= Ginjal
Pada kode 5 =
Usus Halus
Pada
kode 6 = J.e Squamosum
Pada
kode 7 = Ovarium Mamalia
Pada
kode 8 = Kelenjar Adrenal
Pada
kode 9 = Testis Mamalia
H.
Daftar Pustaka
D.
A. Pratiwi. 2004. Buku Penuntun Biologi SMA untuk kelas XI. Jakarta :
Erlangga
http://adesahy.blogspot.com/2011/04/sistem-respirasi.html. dikutip tanggal 21 oktober 2012 jam 21.30
http://adesahy.blogspot.c
m/2011/02/system integumen.html. dikutip tanggal 19 oktober 2012 jam
22.30
http://ajarfikri.wordpress.com/2012/10/05/kelenjar-testis-mamalia/ dikutip tanggal 21 oktober 2012 jam 21.30
http://biologi-wulan.blogspot.com. Dikutip tanggal 19 oktober 2012 jam 22. 10
http://citranutriana.wordpress.com/2011/12/26/studi-anatomi-ginjal-burung-walet-sarang-putih-collocalia-fuciphaga-dan-sriti-collocalia-linchi.dikutip tanggal 19 oktober 2012 jam 22.00
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_epitel. dikutip tanggal 16 oktober 2012 jam 17.00
http://medicine.uii.ac.id/index.php/Departemen-Histologi/e-learning-histologi.
html. dikutip tanggal 19 oktober 2012 jam 22.05
Istamar
Syamsuri. 2006. Buku Biologi SMA Kelas XI Semester 1. Jakarta : erlangga
Suharno dkk. 2006. Biologi SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
Tim Pengajar UIN Sunan Gunung Djati. 2012. Buku Panduan
Praktikum Struktur Hewan
Yatim, Wildan.
1996. Histologi. Bandung. Tarsito
Tidak ada komentar:
Posting Komentar