Selasa, 15 Oktober 2013

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN - JARINGAN EPITEL

Judul Praktikum            : Jaringan Epitel
Tujuan                            : Mengamati preparat histologi untuk mengetahui macam-
macam epitel  berdasarkan bentuk sel dan jumlah yang
membaginya
Tanggal Praktikum        : 26 september 2012

A.    Pendahuluan
Epitel berasal dari kata (epi = diatas dan tellia = putting. Epitel merupakan yang membatasi permukaan badan, kulit, dan membran mukosa. Epitel juga membentuk kelenjar, dengan cara Invaginasi (eksokrin)atau setelah terbentuk kelenjar lalu berhubungan dengan permukaan yang terputus  atau buntu (endokrin). Berdasarkan susunan lapisan sel epitel dikelompokan menjadi  : jaringan selapis,  bertingkat,  dan berlapis. (modul praktikum : 2012)
Jaringan epitelium merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh, organ tubuh. Jaringan yang melapisi dan terletak dibagian luar organ tubuh disebut epitelium. Epitel yang membatasi dam melapisi organ dalam tubuh disebut endotelium, sedangkan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut mesotelium (Slamet. P : 2000)
Nama epitelium sangat erat hubunganya dengan letaknya didalam tubuh. Eptelium yang melapisi dinding dalam dikapiler darah, pembuluh limfa, dan jantung disebut endotelium. Endotelium berasal dari perkembangan lapisan mesoderma. Sedangkan epitelium yang melapisi rongga misalnya perikardium, pleura, dan peritoneum disebut mesotelium. Mesotelium berasal dari lapisan mesoderma (Erlangga: 2006)
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
1.     Sebagai pelindung
2.     Sebagai alat sekresi
3.     Sebagai alat penerima impuls
4.     Sebagai alat penyaring atau filtrasi
5.     Sebagai alat absorpsi
6.     Sebagai alat respirasi
Dalam rangka fungsinya sebagai pelindung, biasanya epitel sendiri pun diberi pelindung yaitu lapisan tanduk (korneum), silia, dan lapisan lendir. (http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_epitel)
Sel jaringan epitel melekat pada membran dasar (terbuat dari jaringan ikat). Membran dasar mengandung serat kolagen yang tertanam dalam matriks. Fungsi membran dasar adalah penyokong jeringan epitel. Jaringan epitelium yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epidermis, jaringan epitel yang membatasi orgn dalam disebut endoelium, dan jaringan epitel yang membatasi rongga disebut mesotelium. Sel-sel epitelium terikat satu dengan yang lainya oleh zat pengikat (semen) antar sel, sehingga hampir tidak ada ruangan antar sel. Dengan demikian jaringan ini dapat melindungi jaringan dibawahnya dari pengaruh lingkungan diluarnya. Karena proses pengeluaran atu pemasukan zat dari dalam atau luar tubuh banyak memalui epitelium, maka sifat permeabilitas dari sel-sel epitel memegang peranan penting dalam pertukaran zat antara lingkungan. Terdapat berbagai struktur epitelium sesuai dengan fungsinya, misalnya ada yang bersilia, ada yang memiliki tonjolan-tonjolan menjari (mikrovili), dan ada yang permukaan nya diselaputi lendir atau mukosa. (Istamar Syamsuri, 2006)
Jaringan epitel dapat dikelompokan berdasarkan jumlah lapisan sel, bentuknya dan berdasarkan struktur dan fungsinya
1.      Berdasarkan bentuk
Berdasarkan bentuknya sel dibedakan menjadi tiga macam yaitu pipih, kubus, dan batang.
a.       Epitel Pipih
Sesuai dengan namanya, epitel ini berbentuk pipih seperti lembaran. Sitoplasma sel jernih, inti sel berbentuk bulat, dan terletak dipusat. Sel epitel pipih terdapat pada tempat yang memilik selubung yang bersifat permiabel untuk lewtnya molekul atau ion terlarut. Contohnya dinding kapiler darah dan alveolus paru-paru.
b.      Epitel kubus
Epitel ini berbentuk kubus. Dilihat dari atas, permukaan selnya tampak lebih kecil dan teratur daripada sel-sel epitel pipih. Sitoplasma sel dapat jernih ataupun berbutir-butir, inti selnya bulat, besar, dan terletak ditengah. Permukaan bebas epitel berbentuk poligonal dan sel-selnya saling berdekatan seperti rumah tawon. Sel kubus ada yang mengandung mikrovili pada permukaan bebasnya. Contohnya epitel kubus pada saluran ginjal. Mikrovili adalah penonjolan permukaan sel yang berbentuk seperti jari tipis yang berfungsi memperluas permukaan untuk menabsorpsi substansi.

c.       Epitel batang (kolumner)
Sel epitel ini berbentuk batang. Sitoplasmanya mungkin jernih atau mengandung butiran-butiran berupa tetesan kecil atau tetesan besar hasil sekresi didalam vakuolanya. Intinya berbentuk bulat dan terletak didekat dasar sel. Permukaan bebas epitel batang tersusun atas suatu memran plasma yang licin karena tertutup oleh sekresilendir yang tipis atau tebal. Epitel batang ini pada umumnya membran mikrovili atau silia. Sel epitel btang terdapat pada mukosa usu dan saluran pernapasan.
2.      Jumlah Lapisan
Berdasarkan jumlah lapisan penyusunany, sel epitel dibedakan menjadi epitel sederhana (selapis), dan epitel berlapis banyak (berlapis).
a.      Epitel selapis (sederhana), meliputi :
1)      Epitel pipih selapis
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQXgO3GZXoPrU1IcRVfsUjRUn8QdPoIYcVw_VwZf7mKxy2Ydw0D5iDXLg
Terdiri atas selapis sel berbentuk pipih. Terdapat pada selaput yang melapisi rongga peritonium, pada pembuluh darah dan pembuluh limfa. Berperan dalam proses difusi O2 maupun CO2 serta filtrasi darah pada proses pembentukan urin.
2)      Epitel kubus selapis
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSzxvxuRKGFi23Fly0PNxoiEXW0fH1vGaoQcKB1DLQb1n98Nfv1MA
Terdiri atas selapis sel berbentuk kubus. Terdapat pada kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan paada saluran ginjal. Berperan dalam sekresi dan absorbsi.

3)      Epitel batang
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTGdMbZPmkIkgreJ8-31lh-iDW0QJuWS4Sbe-FcNqIg0fo-4jXn
Terdiri atas selapis sel berbentuk memanjang. Terdapat pada kelenjar dan diselingi oleh sel goblet diantaranya, sel goblet adalah sel yang menghasilkan lendir atau mukus, contohnya pada usus halus.

4)      Epitel bersilia
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTzelO3Hb94hqMlEN7H75JxYlQhECXd_oTmp6BqZLz_KPVWQhpK

Sel-sel penyusun jaringan ini umumnya berbentuk sbatang dengan tambahan silia pada tepi luarnya
(D.A Pratiwi :2004)
b.      Epitel berlapis
Epitel berlapis tersusun atas beberapa lapisan sel. Fungsi epitel berlapis sebagai pelindung. Dimembran dasar pitel berlapis terdapat lapisan sel-sel kubus atau sel batang yang mengalami modifikasi yang disebut sel basal. Diatas sel baasal terdapat satu lapis atau lebih sel-sel poligonal (kecuali pada epitel berlapis dua) . macam-macamnya
1)      Epitel berlapis semu
Ada 1 sampai 2 lapisan sel, semua melekat pada dasar sama (lamina Basalis), tapi puncaknya ada yang tak mencapai rongga yang dilapisi. Sel-sel yang pendek itu disebut sel dasar (sel basal). Diantara sel-sel bercillia terdapat sel goblet yang menggetahkan lendir. Terdapat pada trakea dan lapisan mukosa (lendir) rongga hidung.
2)      Epitel berlapis menyisik
Terdiri dari banyak sel, yang terbawah (dasar) bentuk kubus atau batang pendek maki ke atas dan makin makin dekat ke permukaan, makin menggepeng dan mengalami penandukan (keratinasi). Sel lapis terluar sudah sempurna proses penandukannya, sudah kering, bentuk sisik, lalu terkelupas lepas. Sel daasar sel dasar bermitosis terus untuk mengganti sel yang terkelupas dibagian atas. Terdapat pada kulit (epidermis), dan vagina beberapa mamlia.
3)      Epitel berlapis kubus
Epitel berlapis kubus jarang ditemukan pada tubuh. Contoh: epitel pada saluran keluar kelenjar. berfungsi dalam sekresi dan arbsorbsi.

4)      Epitel berlapis silindris

Epitel berlapis silindris jarang ditemukan. Paling banyak terdiri dari dua lapisan saja. Berfungsi sebagai tempat sekresi, arbsorbsi, sebagai pelindung gerakan zat melewati permukaan dan sebagai saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu. Contoh: epitel pada konjungtiva palpebra.
5)      Epitel transisional
Pada epitel ini, strukturnya mirip epitel berlapis gepeng. Pada lapisan atas terdapat lapisan sel yang berbentuk payung (sel payung). Sel payung dalam keadaan regang akan memipih, misalnya dalam keadaan saluran terisi penuh. Contoh: epitel pada ureter.


6)      Epitel Kelenjar
Jaringan epitel kelenjar tersusun oleh sel-sel khusus yang mampu menghasilkan sekret atau getah cair. Kelenjar merokrin, bahan getahan (sekresi)keluar sel tanpa ada bagian sel yang lepas (contoh pankreas). Kelanjar holokrin, jika bahan getahan adalah seluruh isi sel dan dengan sekresi sel pun lepas semua (contonya: kel minyak bulu). Kelenjar apokrin, jia bahan getahan keluar sel bersama bagian puncak (contohnya: kelenjar peluh). Macam-macam jaringan kelenjar kelenjar terbagi menjadi 6 diantaranya :
a)      Kelenjar endokrin polipeptida
b)      Kelenjar uniseluler
c)      Kelenjar gembungan
d)     Kelenjar retikulosa
e)      Kelenjar tabung
f)     Kelenjar endokrin steroid (WildanYatim,1996)

B.     Alat dan Bahan
1.      Alat       
No
Nama Alat
jumlah
1
mikroskop
1
2
buku gambar
1
3
atlas histologi
1

2.      Bahan
No
nama bahan
jumlah

1
preparat macam-macam epitel
9 buah








C.   
Ambilah preparat yang telah disediakan, catat nama preparat pada buku peminjaman
 
Prosedur Kerja


 


Ambil mikroskop dengan hati-hati dan isi lembar penggunaan mikroskop
 
   
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               
Letakan preparat dibawah mikroskop, atur pembesaran objek dimulai dari pembesaran 10x10 – 10x40
 
                                                                                                                                                                                                                     


 



                                                                       





Setelah selesai praktikum preparat dikembalikan dan mikroskop disimpan pada tempatnya
 
 




D.    Hasil Pengamatan
NO
GAMBAR HASIL PENGAMATAN
PEMBESARAN
GAMBAR LITERATUR


1.




Keterangan :
kode 1.  Kelenjar hati
mamalia

10X10



2.





Keterangan :
Kode 2. Kelenjar Kulit

10x10
literatur kelenjar kulit.jpg




Sumber :



3.








Keterangan :
Kode 3. Broncheolus

10x10
literatur bronkioulus.jpg





Sumber :




4.






Keterangan :
Kode 4. Ginjal

10x10
literatur jantung.jpg

Sumber:
http://citranutriana.wordpress.com/2011/12/26/studi-anatomi-ginjal-burung-walet-sarang-putih-collocalia-fuciphaga-dan-sriti-collocalia-linchi/



5





Keterangan :
Kode 5. Usus Halus

10x10
literatur usus halus.jpg




Sumber:
http://medicine.uii.ac.id/index.php/Departemen-Histologi/e-learning-histologi.html




6.





Keterangan :
Kode 6. J.e Squamosum


10x10
literatur squamosum.jpg





Sumber:
http://biologi-wulan.blogspot.com/



7.





Keterangan :
Kode 7. Ovarium Mamalia
10x10
Gambar




Sumber:
http://ajarfikri.wordpress.com/2012/10/05/sel-ovarium/



8.





Keterangan
Kode 8. Kelenjar Adrenal
10x10
literatur adrenal.jpg


9.





Keterangan :
Kode 9. Testis Mamalia
10x10
Gambar




Sumber:
http://ajarfikri.wordpress.com/2012/10/05/kelenjar-testis-mamalia/

E.       Pembahasan
Kode 1 (kelenjar hati mamalia)
Hati (bahasa Yunani: hēpar) merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi. (http://id.wikipedia.org/wiki/Hati)
Kode 2 (Kelenjar Kulit)
Kelenjar kulit merupakan struktur yang ditemukan pada mamalia yang memainkan peran dalam termoregulasi dan ekresi. Kulit terdiri dari lapisan luar (epidermis) yang terdiri dari beberapa lapis dan selalu mengelupas karena sel-selnya mati. Lapisan-lapisan itu adalah stratum korneum, stratum lusidum, stratum granulosom dan lapisan stratum gernativum yang terus menerus membentuk sel-sel baru ke luar. Kulit juga terdiri dari lapisan dalam (dermis) yang mengandung akar rambut, kelenjar keringat, pembuluh darah, saraf dan kelenjar minyak. Kulit berfungsi sebagai pelindung, juga berfungsi mengurangi hilangnya air, mengatur suhu badan, alat ekskresi, dll. (Yayat Hidayati, 1996)
Kode 3 (Broncheolus)
Definisi bronkiolus adalah anak cabang dari batang tenggorok yang terdapat dalam rongga tenggorokan kita dan akan memanjang sampai ke paru-paru. Jumlah cabang bronkiolus yang menuju paru-paru kanan dan kiri tidak sama. Bronkiolus yang menuju paru-paru kanan mempunyai 3 cabang, sedangkan bronkiolus yang menuju paru-paru sebelah kiri hanya bercabang 2. Bronkiolus adalah cabang dari bronkus dan memiliki dinding yang lebih tipis, pada ujung bronkiolus terdapat banyak sekali gelembung-gelembung kecil yang dinamakan alveolus. Ciri khas bronkiolus adalah tidak adanya tulang rawan dan kelenjar pada mukosanya, pada bagian awal dari cabang bronkiolus hanya memiliki sebaran sel globet dan epitel.
Kode 4 (Ginjal)
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.
Kode 5 (Usus Halus)
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.
Kode 6 (J.e Squamosum)

Kode 7 (Ovarium Mamalia)
Ovarium mamalia pada umumnya bola dalam keadaan istirahat, sedangkan pada masa reproduksi berbentuk bulat panjang dan pada permukaan tampak seperti bisul-bisul, folikel yang masak. Fase folikel adalah masa pertumbuhan folikel sejak dari primer sekunder,  tersier dan hingga pada folikel De Graf.
Kode 8 (kelenjar adrenal)
Pada mamalia, kelenjar anak ginjal, kelenjar adrenal (atau kelenjar suprarenalis) adalah kelenjar endokrin berbentuk segitiga yang terletak di atas ginjal (ad, "dekat" atau "di" + renes, "ginjal"). Kelenjar ini bertanggung jawab pada pengaturan respon stress pada sintesis kortikosteroid dan katekolamin, termasuk kortisol dan hormon adrenalin. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_adrenal)
Kode 9 (Testis Mamalia)
Testis adalah kelenjar kelamin jantan pada hewan dan manusia. Pria mempunyai dua testis yang dibungkus oleh skrotum. Pada mamalia, testis terletak di luar tubuh, dihubungkan dengan tubulus spermatikus dan terletak di dalam skrotum. Ini sesuai dengan fakta bahwa proses spermatogenesis pada mamalia akan lebih efisien dengan suhu lebih rendah dari suhu tubuh.

F.     Pertanyaan dan Jawaban
Pertanyaan
1.      Jelaskan ciri-ciri jaringan epitel?
2.      Apa fungsi jaringan epitel?
3.      Sebutkan nama lain epitel yang melapisi dinding pembuluh darah, rongga abdominal, rongga dada dengan jantung, dan paru-paru?
Jawaban:
1.      Ciri jaringan epitel adalah sel-selnya tersusun sangat rapat sehingga tidak ada ruang antar sel.
2.      Fungsi jaringan epitel sebagai :
a.       Sebagai pelindung
b.      Sebagai alat sekresi
c.       Sebagai alat penerima impuls
d.      Sebagai alat penyaring atau filtrasi
e.       Sebagai alat absorpsi
f.       Sebagai alat respirasi
3.      Nama lainnya :
a.       Endolekum = dinding pembuluh darah, rongga
b.      Mesutelium = rongga abelominal
c.       Prikardium = rongga jantung
d.      Plouteneum (rongga paru-paru)

G.    KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa epitel berasal dari kata (epi = diatas dan tellia = putting. Epitel merupakan yang membatasi permukaan badan, kulit, dan membran mukosa. Epitel juga membentuk kelenjar, dengan cara Invaginasi (eksokrin)atau setelah terbentuk kelenjar lalu berhubungan dengan permukaan yang terputus  atau buntu (endokrin). Jaringan epitel dapat dikelompokan berdasarkan jumlah lapisan sel, bentuknya dan berdasarkan struktur dan fungsinya.
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
1.      Sebagai pelindung
2.      Sebagai alat sekresi
3.      Sebagai alat penerima impuls
4.      Sebagai alat penyaring atau filtrasi
5.      Sebagai alat absorpsi
6.      Sebagai alat respirasi
Dari hasil pengamatan didapat pula hasil :
Pada kode I = Kelenjar hati mamalia
Pada kode 2 = Kelenjar Kulit
Pada kode 3 =  Broncheolus
Pada kode 4 =  Ginjal
Pada kode 5 = Usus Halus
Pada kode 6 =  J.e Squamosum
Pada kode 7 = Ovarium Mamalia
Pada kode 8 = Kelenjar Adrenal
Pada kode 9 = Testis Mamalia


H.    Daftar Pustaka
D. A. Pratiwi. 2004. Buku Penuntun Biologi SMA untuk kelas XI. Jakarta : Erlangga
http://adesahy.blogspot.com/2011/04/sistem-respirasi.html. dikutip tanggal 21 oktober 2012 jam 21.30
http://adesahy.blogspot.c m/2011/02/system integumen.html. dikutip tanggal 19 oktober 2012 jam 22.30
http://biologi-wulan.blogspot.com. Dikutip tanggal 19 oktober 2012 jam 22. 10
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_epitel. dikutip tanggal 16 oktober 2012 jam 17.00
Istamar Syamsuri. 2006. Buku Biologi SMA Kelas XI Semester 1. Jakarta : erlangga
Suharno dkk. 2006. Biologi SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
Tim Pengajar UIN Sunan Gunung Djati. 2012. Buku Panduan Praktikum Struktur Hewan
Yatim, Wildan. 1996. Histologi. Bandung. Tarsito








Tidak ada komentar:

Posting Komentar