Selasa, 15 Oktober 2013

LAPORAN PRAKTIKUM MORFOLOGI TUMBUHAN - BUNGA

Judul Praktikum            : Bunga (bagian-bagian bunga dan modifikasi)
Tujuan                            : Mengenal Bagian-Bagian Bunga Tunggal serta
  Modifikasinya
Tanggal Praktikum        : 20 Nopember 2012

A.      Teori Dasar
Bunga adalah pucuk yang termodifikasi, disebut demikian karena menunjukan beberapa perubahan dalam pengaturan apeks pucuk. Bunga dianggap ranting yang bersumbu pendek dengan daun-daun yang merapat dan memiliki bentuk khas sesuai fungsinya.
Bagian utama bunga terdiri dari kelopak (kaliks), tajuk /mahkota (corolla), benang sari (stamen) dan putik (pistilum). Bagian lainnya adalam dasar bunga (reseptakulum), tangkai bunga (pediselus) dan kelenjar madu (nektarium). Bagian utama bunga dapat saling berlekatan atau saling terpisah-pisah. Jika terjadi persatuan 2 yang sama disebut konasi atau kohesi sedangkan jika persatuan antara 2 bagian yang berbeda disebut adnasi.
Bunga terdiri dari beberapa daun yang tersusun berkarang. Karang paling luar adalah kelopak. Helaiannya disebut sepal, dapat berlekatan (gamesepalus/sinsepalus) atau terpisah (polipetal/dialipetal). Fungsi korola adalah untuk menarik pollinator dan sebagai pelindung alat kelamin.
Benang sari adalah alat kelamin jantan terdiri tangkai sari (filament), kepala sari (antera), dan penghubung (konektiv). Dalam satu bunga jumlah benang sari bervariasi. Berdasarkan panjangnya dapat dibedakan menjadi benang sari dinamus (2 panjang, 2 pendek) dan tetradinamus (4 panjang, 2 pendek). Benang sari dapat terpisah atau berlekatan satu dengan yang lain. Benang sari yang berlekatan dapat dibedakan menjadi:
1.      Monadelfus, terdiri dari 1 tukal, seperti pada Hibiskis sp
2.      Diadelfus, memiliki 2 tukal (1+9) seperti papilionaceae
3.      Polyadelfus, lebih dari 2 tukai, seperti pada Calliandra sp
Kepala sari dapat terpisah atau berlekatan. Tangkai sari umumnya berbentuk batang, tetapi ada stamen yang seperti lembaran yang biasanya steril, misalnya dapat ditemukan pada bunga Canna hybrid.
Putik (pastilim) adalah alat kelamin betina. Putik terdiri dari bakal buah (ovarium), tangkai putik (stilus) dan kepala puttik (stigma). Di dalam ovarium terdapat bakal biji (ovulum). Berdasarkan letak ovarium terdapat dasar bunga, dapat dibedakan menjadi:
1.      Ovarium menumpang (superum)
2.      Ovarium tenggelam (inferum)
3.      Ovaruim setengah tenggelam (heni/semi inferum)
Berdasarkan letak ovarium terhadap perhiasan bunga, dapat dibedakan menjadi :
1.      Ovarium epiginus
2.      Ovarium periginus
3.      Ovarium hhipoginus
Putik tersusun dari karpel, karpel ini dapat terpisah-pisah (apokarp) atau bersatu (sinkarp). Ruang pada karpel dapat dibedakan menjadi marginalis, parietalus, aksilaris, sentralis, basalis, dan apical.
Beberapa jenis bunga ada yang memiliki perhiasan bunga (perigonium). Helainnya disebut tepal. Tersusun terpisah (perigonium choripetalum/p. pleiopetalum) atau saling berlekatan (p.sintepalum/p. gamotepalis). Jika tenda bunga ini memiliki cirri seperti corolla disebut spetaloid/corrolina, sedangkan jika mirip dengan kaliks disebut p.sepaloid/p. calisinus.
Akar, batang, daun serta bagian-bagian tumbuhan-tumbuhan lainnya, merupakan bagian-bagian yang secara langsung berguna untuk mempertahankan kehidupan (untuk penyerapan makanan, pengolahan bahan-bahan yang diserap menjadi bahan-bahan yang digunakan oleh tumbuhan untuk keperluan tubuhnya: pernafasan, pertumbuhan, dll) tumbuhan itu sendiri selama pertumbuhannya, oleh sebab itu alat-alat tersebut seringkali dinamakan pula alat-alat pertumbuhan atau alat-alat vegetative.
Sebelum suatu tumbuhan mati, biasanya olehnya telah dihasilkan suatu alat, yang nanti akan dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Alat-alat yang demikian dinamakan alat perkembangbiakan (organum repbloductivum), yang dibesarkan dalam dua golongan yang bersifat vegetative dan yang generative.
1.      Jumlah Bunga Dan Tata Letaknya Pada Suatu Tumbuhan
Jika suatu tumbuhan hanya mempunyai satu bunga saja, biasanya bunga itu terdapat pada ujung batang, jika bunganya banyak, dapat sebagian bunga-bunga tadi terdapat dalam ketiak-ketiak daun dan sebagainya pada ujung batang atau cabang-cabang. Jadi menurut tempatnya pada tumbuhan, kita dapat membedakan:
a.       Bunga pada ujung batang (flos terminalis), biasanya bunga coklat dan kembang merak.
b.      Bunga di ketiak daun (flos lateralis atau flos axillaris), misalnya pada kembang sepatu (Hibiscus rosa-sintesis), kembang telang (Clitoria ternatea L)
Selain itu pada suatu tumbuhan dapat kita lihat, bahwa bunganya yang besar besar jumlahnya itu, dapat:
-          Terpencar atau terpisah-pisah (flores spersi), misalnya pada kembang sepatu
-          Berkumpul membentuk suatu rangkaian dengan susunan yang beranekaragam. Suatu rangkaian bunga dinamakan dinamakan pula bunga majemuk (anthotaxis atau inflorescantia), misalnya pada kembang merak.
2.      Kelamin bunga
Berdasarkan alat-alat kelamin yang terdapat pada masing-masing bunga, di bedakan:
a.       Bunga banci atau kelamin dua (hermaphroditus), yaitu bunga yang terdapat benang sari (alat kelamin jantan) maupun putik (alat kelamin betina). Bunga ini seringkali dinamakan pula bunga sempurna atau bunga lengkap, karena biasanya pun jelas mempunyai hiasan bunga yang terdiri atas kelopak dan mahkota, misalnya bunga terung.
b.      Bunga kelamin tunggal (unisexualis), jika pada bunga hanya terdapat salah satu kedua macam alat kelaminnya, berdasarkan alat kelamin yang ada padanya dapat dibedakan lagi dalam:
1)      Bunga jantan (flos masculus), jika pada bunga hanya terdapat benang sari tanpa putik, misalnya bunga jagung yang terdapat di bagian atas tumbuhan.
2)      Bunga betina (flos femineus), yaitu bunga yang tidak mempunyai benang sari, melainkan hanya putik saja, misalnya bunga jagung yang tersusun dalam tongkolnya.
3)      Bunga mandul atau tidak berkelamin, jika pada bunga terdapat benang sari maupun putik, misalnya bunga pinggir (bunga pita) pada bunga mataharu
3.      Kelopak (calyx)
Daun-daun hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar, biasanya berwarna hijau, lebih kecil dan lebih lebar daripada hiasan bunga yang sebelah dalam. Bagian ini disebut kelopak (calyx).
Kelopak tersusun atas bagian-bagiannya yang dinamakan daun kelopak (sepala). Pada bunga-bunga daun kelopak mempunyai sifat yang berbeda-beda.
a.       Berlekatan (gamesopalus). Pada kelopak biasanya yang berlekatan hanya bagian bawah daun-daun kelopaknya saja, bagian atasnya yang berupa puncung-puncungnya tetap bebas.menurut banyak dan sedikitnya bagian yang berlekatan dibedakan menjadi 3 macam kelopak;
a)      Berbagi (partitus), jika hanya bagian kecil daun-daun saja yang berlekatan, pucuk-pucuknya panjang, lebih dari separuh panjang kelopak.
b)      Bercangap (fissus), jika bagian yang berlekatann kira-kira meliputi separuh panjangnya keopak, jadi puncung-puncungnya kira-kira separuhnya.
c)      Berlekuk (lobatus), jika bagian yang berlekatan melebihi separuh panjang kelopak, jadi puncung-puncungnya pendek.
b.      Lepas atau bebas (polesepalus), jika daun-daun kelopak yang satu dengan yang lain benar-benar terpisah-pisah, sama sekali tidak berlekatan.
Melihat simetrinya, bentuk kelopak yang bermacam-macam itu dapat dibedakan dalam 2 golongan:
a)      Beraturan atau aktinomorf (regularis, actinomorphus), jika kelopak dengan beberapa cara dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup (simetri)
b)      Setangkup tunggal atau zigomorf (zygomorphus), kelopak yang bersifat demikian dijumpai pada kelopak yang bertaji (calcaratus) dan berbibir (labiatus)
4.      Tajung bunga atau mahkota bunga (corolla)
Tajuk bunga atau mahkota bunga merupakan hiasan bunga yang terdapat di sebelah kanan kelopak, umumnya lebih besar, dengan  warna yang indah, menarik. Dengan bentuk susunan yang bagus, tidak jarang pula mempunyai bau yang harum atau sedap, dan dianggapnya bahwa warna yang indah atau baunya yang wangi yang menyebabkan serangga tertarik pada bunga yang seringkali datang mengunjungi bunga untuk mencari makan. Tumbuhan memang memerlukan adanya kunjungan binatang-binatang tadi, kaarena mereka dapat menjadi pelantara berlangsungnya penyerbukan.
Bagian-bagian tajuk bunga dinamakan daun tajuk atau daun mahkota (petala), dan seperti halnya dengan daun-daun kelopak, daun-daun mahkota bunga menunjukan sifat yang berbeda pula:
a.       Berlekatan (syampetalus, gemopetalus atau monopetalus). Dalam keadaan yang demikian pada tajuk bunga dapat dibedakan 3 bagian berikut:
1)   Tabung atau buluh tajuk
2)   Pinggiran tajuk
3)   Leher tajuk.
b.      Lepas atau bebas (choripetalus, dialypetalus, atau polypetalus), jika daun-daun tajuk terpisah-pisah satu sama lain. Dalam keadaan demikian pada setiap daun tajuk dapat dibedakan
1)      Kuku daun tajuk (unguis), ialah bagian bawah daun tajuk yang tidak lebar dan seringkali lebih tebal daripada bagian lainnya.
2)      Helaian daun tajuk (lamina), yaitu bagian yang lebar dan biasanya tipis.
c.       Daun-daun tajuk tidak ada atau sangat kecil sehingga sama sekali tidak menarik perhatian. Bunga tanpa tajuk bunga (apetalus) seringkali dinamakan pula bunga telanjang (flos nudus).
5.      Tenda bunga (periginium)
Tidak semua bunga mempunyai hiasan bunga yang jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan ujung bunganya. Berbagai jenis tumbuhan mempunyai hiasan bunga yang tidak lagi dapat dibedakan mana kelopak dan mana tajuknya, dengan lain perkataan kelopak dan tajuk bunga sama, baik bentuk maupun warnanya. Itulah yang disebut tenda bunga (perigonium). Bagian-bagian yang menyusun tenda bunga dinamakan phalaenopsis Fitzg.
6.      Benang sari ((stamen)
Benang sari bagi tumbuhan merupakan alat kelamin jantan. Seperti halnya pada bagian-bagian bunga yang diuraikannya dahulu, benang sari pun merupakan suatu metamorphosis daun yang bentuk dan fungsinya telah disesuaikan sebagai alat kelamin jantan. Pada benang sari dapat dibedakn 3 bagian yaitu:
a)      Tangkai sari (filamentum), yaitu bagian yang berbentuk benang dengan penampang melintang yang umumnya berbentuk bulat.
b)      Kepala sari (anther), yaitu bagian benang sari yang terdapat pada ujung tangkai sari.
c)      Penghubung ruang sari (connectivum), bagian ini merupakan lanjutan tangkai sari yang menjadi penghubung kedua bagian kepala sari (ruang sari) yang terdapat di kanan kiri penghubung ini.
7.      Putik (pistilum)
Putik merupakan bagian bunga yang paling dalam letaknya, putik merupakan alat kelamin betina. Putik pun tersusun atas daun-daun yang telah mengalami metamorphosis. Daun-daun penyusun putik disebut daun buah. (carpellum), dan daun-daun buah sebagai kedeluruhan yang penyusun putik atau yang dinamkan ginaecium. Bahwasanya putik itu merupakan metamorphosis daun sudah amat sukar untuk dibuktikan, tetapi tumbuhan yang berbiji telanjang misalnya pakis haji itu masih terlihat jelas. Menurut banyaknya daun buah yang menyusun sebuah putik, putik dapat dibedakan kedalam:
a)      Putik tunggal (simplex), yaitu jika putik hanya tersusun atas sehelai daun buah saja, misalnya terdapat pada semua tumbuhan yang berbuah polong, misalnya kacang-kacangan.
b)      Putik majemuk (composites), jika putik terdiri dari dua daun buah atau lebih, seperti misalnya pada kapas.
8.      Rumus bunga
Lambang-lambang yang dipakai dalam rumus bunga memberitahukan sifat bunga yang bertalian dengan simetrinya atau jenis kelaminnya, huruf-huruf merupakan singkatan nama bagian-bagian bunga, sedangkan angka-angka menunjukan jumlah masing-masing jumlah bagian bunga.
Oleh karena itu, suatu rumus bunga hanya dapat ditunjukan hal-hal mengenai 4 bagian pokok bunga sebagai berikut:
1)      Kelopak, yang dinyatakan dengan huruf K singkatan kata kalix (calyx), yang merupakan istilah ilmiah untuk kelopak
2)      Tajuk atau mahkota, yang dinyatakan dengan huruf C singkatan kata corolla (istilah ilmiah untuk mahkota bunga)
3)      Benang-benang sari, yang dinyatakan dengan huruf A, singkatan kata adroecium (istilah ilmiah untuk alat-alat jantan pada bunga)
4)      Putik, yang dingyatakan dengan huruf G, singkatan kata gynaecium (istilah ilmiah untuk alat kelamin betina).  

B.       Alat dan Bahan
No.
Alat
Bahan
1.
Kamera
Pinus mercusii
2.
Buku gambar
Hibicus rosa-sinensis L.
3.
Alat tulis
Carica papaya
4.
Pensil warna
Cycas rumphii Miq
5.

Phalaenapsis amabiis
6.

Ixora coccinea L.
7.

Rosa villosa
8.

Caesalpania pulcherrima (L)

C.      Langkah Kerja
Ambil bunga yang telah di tentukan oleh dosen sesuai dengan kelompok
Gambar bunga tersebut pada saat utuh dan yang sudah di sayat melintang
Tunjukan apakah bunga tersebut bunga berkelamin tunggal atau bunga banci

Gambar pada buku gambar A4

 













D.      Hasil Pengamatan
No.
Gambar Hasil Pengamatan
Gambar Literatur
Keterangan

01

Gambar 1. Hibicus rosa-sinensis L.


Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Dilleniidae
Ordo                : Malvales
Famili              : Malvaceae
Genus              : Hibicus
Spesies            : Hibicus rosa-sinensis L.

02

Gambar 2. Cycas rumphii Miq

Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               : Cycadophyta
Kelas               : Cycadopsida
Ordo                : Cycadales
Famili              : Cycadaceae
Genus              : Cycas
Spesies            : Cycas rumphii Miq

03


Gambar 3. Carica papaya

Source:unordinary-world.blogspot.com
Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Dilleniidae
Ordo                : Violales
Famili              : Caricaceae
Genus              : Carica
Spesies            : Carica papaya

04
Gambar 4. Phalaenapsis amabiis
Source:
ayfachry.wordpress.com

Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Liliopsida
Ordo                : Orchidales
Famili              : Ordaciae
Genus              : Phalaenapsis
Spesies            : Phalaenapsis amabiis


05

Gambar 5. Ixora coccinea L.
Source:
cahayahati.multiplay.com
Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Asteridae
Ordo                : Rubiales
Famili              : Rubiaceae
Genus              : Ixora
Spesies            :Ixora coccinea

06

Gambar 6. Rosa villosa
Source:
Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Rosidae
Ordo                : Rosales
Famili              : Rosaceae
Genus              : Rosa
Spesies            : Rosa villosa

07

Gambar 7. Caesalpania pulcherrima (L)

Source:
sienaviena.multiply.com
Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Rosidae
Ordo                : Fabales
Famili              : Caesalpiniaceae
Genus              :Caesalpania
Spesies            :Caesalpania pulcherrima (L)


08

Gambar 8. Pinus merkusii
Source:
En.wikipedia.org

Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Pinales
Famili              : Pinaceae
Genus              : Pinus
Spesies            : Pinus merkusii

E.       Pembahasan
1.      Hibicus rosa-sinensis L.
Hibicus rosa-sinensis L. (bunga sepatu) adalah salah satu contoh bunga lengkap, kategori rumah satu, kategori bunga banci juga bunga tunggal karena pada bunga sepatu ini terdapat putik dan benang sari yang terlihat jelas.
Rumus bunganya (♀♂)↑ K5, C5,A,G5.
2.      Cycas rumphii Miq.
Cycas rumphii Miq (bunga pakis haji) adalah salah satu contoh bunga yang tidak lengkap, bunga tunggal, kategori rumah dua.
Rumus bunga ♀↑ K0{C5,A5+5}G1.
3.      Carica papaya.
Carica papaya (bunga papaya) adalah salah satu contoh bunga dengan kategori bunga tunggal, rumah dua (pada satu bunga terdapat satu jantan atau satu betina), juga termasuk bunga tidak lengkap.
Rumus bunga  ♂↑ K0{C5,A5+5}G0,
♀↑ K0, C5, A0, G(5),
*K(5),{C5,A5+5},G(5).
4.      Phalaenapsis amabiis.
Phalaenapsis amabiis (anggrek kalajengking) adalah salah contoh bunga dengan kategori bunga lengkap (dalam satu bunga terdapat benang sari dan putik), bunga majemuk, bunga banci, kategori rumah dua.
Rumus bunga (♀♂)↑ P5, A1, G1

5.      Ixora coccinea L.
Ixora coccinea L. (bunga soka) adalah salah satu contoh bunga dengan kategori bunga majemuk, kategori rumah satu, bunga banci, juga bunga tidak lengkap.
Rumus bunga (♂♀) ↑ K4, C5, A0, G1.
6.      Rosa villosa
Rosa villosa (mawar putih) adalah salah satu contoh bunga kategori bunga lengkap karena dalam satu bunga terdapat putik dan benang sari, kategori rumah satu, bunga banci, bunga tunggal.
Rumus bunga (♂♀) K4 (IN)A(~), G1.
7.      Caesalpania pulcherrima
Caesalpania pulcherrima (bunga merak) adalah salah satu contoh bunga kategori bunga majemuk terbatas, bunga lengkap karena pada satu bunga terdapat putik dan benang sari, bunga banci, juga kategori rumah satu.
Rumus bunga (♂♀)↑ K5, C5, A10, G1.
8.      Pinus merkusii
Pinus merkusii (bunga pinus) adalah salah satu contoh bunga kategori bunga tunggal, rumah dua, bunga tidak lengkap.
Rumus bunga (♂♀)↑ K1+2,C2+0, A3, G1

F.       Kesimpulan
Bagian utama bunga terdiri dari kelopak (calix) tajuk/ mahkota (corolla), benang sari (stamen) dan putik (pistilum). Bagian lainnya adalah dasar bunga (reseptakulum), tangkai bunga (pediselus) dan kelenjar madu (nektarium).
Bagian utama bunga dapat saling berlekatan atau terpisah-pisah. Jika terjadi persatuan 2 bagian yang sama disebut konasi atau kohesi sedangkan jika persatuan antara 2 bagian yang berbeda disebut adnasi. Bunga terdiri dari beberapa daun yang tersusun berkarang.
Karangan paling luar adalah kelopak. Helaiannya disebut sepal, dapat berlekatan (gamosepalus/sinsepalus) atau terpisah (polipetal/dialipetal). Fungsi kelopak adalah melindungi bunga pada saat masih kuncup. Setelah kelopak, dapat ditemukan korola, helaiannya disebut petal. Fungsi mahkota adalah untuk menarik polinator dan sebagai pelindung alat kelamin. Benang sari adalah alat kelamin jantan terdiri dari tangkai sari (filamen), kepala sari (anthera), dan penghubung (conectivum). Keseluruhan benang sari pada bunga disebut andresium (androecium). Putik (pistilum) adalah alat kelamin betina. Putik terdiri dari bakal buah (ovarium), tangkai putik (stilus) dan kepala putik (stigma). Keseluruhan putik disebut ginasium (gynaecium). Di dalam ovarium terdapat bakal biji (ovulum).

G.      Daftar Pustaka
Hidajat, Estiti B. 1995. Morfologi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB
Loveless.A.R. 1991. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama
Reece, Campbell. 1999. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar