Judul Praktikum :
Daun (bagian-bagian
daun dan
modifikasi)
Tujuan
Praktikum : Mengamati pola perkembangan
daun tumbuhan dari
segi
morfologi luar
Tanggal Praktikum : 13 Nopember
2012
A.
Teori Dasar
1. Daun
Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap
tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Bagian batang tempat duduknya atau
melekatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang. Dan tempat diatas daun yang
merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axila). Daun
biasanya tipis melebar, kaya akan suatu zat warna hijau dan menyebabkan
tumbuhan atau daerah-daerah yang ditempati tumbuh-tumbuhan nampak hijau pula.
Bagian tubuh tumbuhan
ini mempunyai umur yang terbatas, akhirnya akan runtuh dan meninggalkan bekas
pada batang. Pada waktu akan runtuh warna daun akan berubah menjadi
kekuning-kuningan dan akhirnya menjadi perang. Daun yang telah tua, kemudian mati dan runtuh dari
batang mempunyai warna yang berbeda dengan daun yang masih segar. Perbedaan
warna ini kita lihat pula bila kita membandingkan warna antara daun yang masih
muda dan daun yang sudah dewasa. Daun yang muda berwarna hijau muda
keputih-putihan, kadang-kadang juga ungu atau kemerah-merahan. Sedangkan yang
sudah dewasa biasanya berwarna hijau sungguh.
Daun yang runtuh selalu
diganti dengan yang baru. Dan biasanya jumlah daun yang baru terbentuk melebihi
daun yang gugur, sehingga pada tumbuhan yang semakin besar kita dapati jumlah
daun yang besar pula, sehingga suatu batang pohon nampak makin lama makin
rindang.
2. Fungsi Daun
Warna hijau dan duduknya
pada batang yang menghadap ke atas itu memang sudah selaras dengan fungsi daun
bagi tumbuh-tumbuhan, yaitu sebagai alat untuk:
a. Pengambilan zat-zat
makanan (resorbsi), terutama yang berupa zat gas
(Co2)
b. Pengolahan zat-zat
makanan (asimilasi)
c. Penguapan air
(transpirasi)
d. Pernapasan (respirasi)
3. Bagian-bagian Daun
Daun yang lengkap mempunyai bagian-bagian berikut :
a. Upih daun atau pelepah
daun (vagina)
b. Tangkai daun (petiolus)
c. Helaian daun (lamina)
Daun lengkap dapat kita
jumpai pada beberapa macam tumbuhan, misalnya: pohon pisang (Musa
paradisiacal L), pohon pinang (Arecea catechu L) , bambu (Bambusa
sp.)
Tumbuhan yang mempunyai
daun yang lengkap tidak begitu banyak jumlah jenisnya. Kebanyakan tumbuhan
mempunyai daun. Yang kehilangan satu atau dua bagian dari tiga bagian tersebut
diatas, dinamakan daun tidak
lengkap.
Mengenai susunan daun
yang tidak lengkap ada beberapa kemungkianan:
a. Hanya terdiri atas
tangkai dan helaian saja: lazimnya disebut daun bertangkai, susunan daun yang
demikian itulah paling banyak kita temukan. Sebagian besar tumbuhan
mempunyai daun yang demikian tadi. Misalnya: nangka (Artocarpus integra
Merr.) mangga (Mangifera
indica L.)
b. Daun terdiri atas upih
dan helaian. Daun yang demikian ini disebut daun berupih atau daun berpelepah
seperti lazim kita dapati pada tumbuhan yang tergolong suku rumput.
Misalnya padi (Oryza sativa L), jagung (Zea mays L) dll.
c. Daun hanya terdiri atas
helaian saja, Tanpa upih dan tangkai. Sehingga helaian langsung melekat atau
duduk pada batang. Daun yang demikian susunannya dinamakan daun duduk
(sesissilis). Seperti dapat kita lihat pada biduri (Calotropis gigantean R.Br). Daun yang hanya terdiri
atas helaian daun saja dapat mempunyai pangkal yang demikian lebarnya. Hingga
pangkal daun tadi seakan-akan melingkari batang atau memeluk batang. Oleh sebab itu juga
dinamakan daun memeluk batang (amplexicaulis) seperti terdapat pada tempeyung (Sonchus
oleraceaus L). Bagian samping pangkal daun yang memeluk batang itu
seringkali bangunnya membulat dan disebut telinga daun.
d. Daun hanya terdiri atas
tangkai saja, dan dalam hal ini tangkai tadi biasanya lalu menjadi pipih
sehingga menyerupai helaian daun, jadi merupakan suatu helaian daun semu atau
palsu yang dinamakan filodia, seperti terdapat di pohon Acacia yang berasal
dari Australia, misalnya: Acacia auriculiformis A. Cunn.
Selain bagian-bagian
tersebut di atas dan kemungkinan lengkap atau tidaknya bagian-bagian tadi, daun
pada suatu tumbuhan seringkali mempunyai alat-alat tambahan atau pelengkap
antara lain berupa:
a. Daun penumpu (stipula),
yang biasanya berupa dua helai lembaran serupa daun yang kecil, yang terdapat
dekat dengan pangkal tangkai daun umumnya berguna untuk melindungi kuncup yang
masih muda, Ada kalanya daun penumpu itu besar dan lebar seperti terdapat pada
kacang kapri (Pisum sativum L). Daun penumpu ada yang mudah sekali gugur
seperti misalnya pada pohon nangka (Artocarpus integra Merr). tetapi ada
pula yang tinggal lama dan baru gugur bersama-sama daunnya. Misalnya pada mawar
(Rosa sp.). Menurut letaknya
daun penumpu dapat dibedakan dalam:
1) Daun penumpu yang bebas
terdapat di kanan kiri pangkal tangkai daun, disebutdaun penumpu
bebas (stipulae liberae) terdapat misalnya pada kacang tanah (Arachis
hypogeal L).
2) Daun penumpu yang
melekat pada kanan kiri pangkal tangkai daun (stipulae adnatae) pada mawar (Rosa
sp).
3) Daun penumpu yang
berlekatan menjadi satu yang mengambil tempat berhadapan dengan tangkai daun
dan biasanya agak lebar hingga melingkari batang (stipula axillaris atau
stipula intrapetiolaris).
4) Daun penumpu yang
berlekatan menjadi satu yang mengambil tempat berhadapan dengan tangkai daun
dan biasanya agak lebar hingga melingkari batang (stipula petiole opposita atau
stipula antidroma).
5) Daun penumpu yang
berlekatan dan mengambil tempat di antara dua tangkai daun seperti seringkali
terjadi pada tumbuhan yang pada satu buku-buku batang mempunyai dua daun yang
duduk berhadapan. Misalnya pada pohon mengkudu (Morinda citrofila L). Daun penumpu yang demikian ini dinamakan daun penumpu antar tangkai
(stipula interpetiolaris).
b. Selaput bumbung (ocrea
atau ochrea). Alat ini berupa selaput tipis yang menyelubungi pangkal suatu ruas
batang. Jadi terdapat di atas suatu tangkai daun. Selaput bumbung dianggap
sebagai daun penumpu yang kedua sisinya saling berlekatan dan melingkari
batang, terdapat antara lain pada Polygnum sp.
c. Lidah-lidah (ligula),
suatu selaput kecil yang biasanya terdapat pada batas antara upih dan helaian
daun pada rumpu (Graminae). Alat ini berguna untuk mencegah mengalirnya air
hujan ke dalam ketiak antara batang dan upih daun. Sehingga kemungkinan
pembusukan dapat dihindarkan.
B.
Alat Dan Bahan
No.
|
Alat
|
Bahan
|
1.
|
Buku Gambar
|
Sampel
berbagai macam daun dari berbagai tanaman (daun tomat, daun singkong, daun
bunga merak, daun bunga kupu-kupu, umbi lapis (bawang), daun bunga sepatu,
daun pisang, daun bunga soka).
|
2.
|
Pensil
|
|
3
|
Pensil Gambar
|
|
4
|
Kamera
|
C.
Langkah Kerja
Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
|
Siapkan
bahan (daun tumbuhan) diatas meja.
|
Berikan keterangan
pada gambar berupa klasifikasi tanaman dan bagian-bagian nya.
|
Amati
kemudian gambar daun tersebut pada buku gambar.
|
D.
Hasil Pengamatan
No
|
Gambar
Hasil Praktikum
|
Gambar
Literatur |
Klasifikasi
|
1
|
Gambar 1. Ixora coccinea L.
|
|
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Ixora
Spesies : Ixora coccinea L.
Nama Indonesia : daun
soka
Nama Daerah :
daun soka
|
2
|
Gambar 2. Solanum
lycopersicum L.
|
|
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum lycopersicum L.
Nama Indonesia : daun
tomat
Nama Daerah : daun tomat
|
3
|
Gambar 3. Hibiscus rosa-sinensis L.
|
|
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa-sinensis L.
Nama Indonesia : daun
sepatu
Nama Daerah :
daun sapatu
|
4
|
Gambar 4. Manihot esculenta Crantz
|
|
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot esculenta Crantz
Nama Indonesia: daun
singkong
Nama Daerah : daun sampeu
|
5
|
Gambar 5. Bauhinia purpurea
|
|
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Bauhinia
Spesies : Bauhinia purpurea
Nama Indonesia : daun kupu-kupu
Nama Daerah : daun kupu–kupu
|
6
|
Gambar 6. Musa paradisiaca
|
|
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiacal
Nama Indonesia : daun
pisang
Nama Daerah :
daun cau
|
7
|
Gambar 7. Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz
|
|
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Caesalpiniaceae
Genus : Caesalpinia
Spesies : Caesalpinia pulcherrima
(L.) Swartz
Nama Indonesia : daun
merak
Nama Daerah : daun merak
|
8
|
Gambar 8. Allium cepa
|
|
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Lilidae
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium cepa
Nama Indonesia : Bawang
Merah
Nama Daerah : Bawang beureum
|
E.
Pembahasan
1.
Ixora coccinea L. (bunga soka) memiliki bentuk daun tunggal
dengan ujung daun (afeks) meruncing, tepi daun rata dan pangkal daunnya
membulat.
2.
Solanum lycopersicum L. (tomat) termasuk pada salah satu tanaman
yang bentuk daunnya majemuk menyirip berselang-seling, ujung daunnya meruncing,
pangkal daunnya berlekuk menyirip, tepi daun bergerigi kasar dengan tulang daun
menyirip.
3.
Hibiscus rosa-sinensis L. (bunga sepatu) merupakan salah satu
tumbuhan yang memiliki bentuk daun tunggal, dengan ujung daun meruncing,
pangkal daun tumpul dan tepi daun bergerigi kasar.
4.
Manihot esculenta
Crantz (singkong) adalah salah satu tanaman yang
memiliki bentuk daun berupa bentuk daun tunggal, dimana ujung daunnya meruncing
dan tepi daunnya rata.
5.
Bauhinia purpurea (daun kupu-kupu) termasuk pada salah satu tanaman yang bentuk daunnya tunggal
dan terbelah, ujung daunnya tumpul, tepi daun rata dan pangkal daunnya
berlekuk.
6.
Musa paradisiaca (pisang) memiliki bentuk daun tunggal,
dengan tepi daun rata, ujung daun tumpul, pangkal daunnya tumpul, dan memiliki
tulang daun yang bersatu dengan tulang cabang yang lain.
7.
Caesalpinia pulcherrima (bunga merak) adalah salah satu tanaman
yang memiliki bentuk daun berupa daun majemuk menyirip ganda. Ujung daunnya
tumpul dengan tepi daun rata.
8.
Allium cepa (bawang merah) termasuk pada umbi lapis, dimana tanaman ini memiliki
bentuk daun tunggal dengan ujung daun runcing.
F. Kesimpulan
Berdasarkan
praktikum ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa setiap daun dari semua macam tanaman memilki karakteristik
masing-masing. Karakteristik itu meliputi bentuk daun, bentuk tepi daun, bentuk
pangkal daun, bentuk ujung (afeks) daun, bentuk pertulangan daun, dan lain
semacamnya. Bentuk daun ada yang majemuk dan atau tunggal, tepi daun ada yang
bergerigi kasar maupun rata, bentuk pangkal daun ada yang membulat, tumpul,
atau berlekuk, ujung daun (afeks) bentuknya ada yang runcing, meruncing dan
atau tumpul, dan juga bentuk pertulangan daunnya ada yang meyirip maupun
bersatu dengan tulang cabang yang lain.
G.
Daftar
Pustaka
Anonim.2.2008. http://id.wikipedia.org.wiki/daun. Diakses pada tanggal
25 Desember 2011.
Anonim.3.2009. http://www.plantamor.com/. Diakses pada tanggal 25 Desember
2011.Campbell,
dkk. 2003. Biologi. Jakarta Erlangga.
Team
Pengajar. 2012. Buku Petunjuk Praktikum Morfologi
Tumbuhan. Bandung: UIN SGD Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar