Selasa, 15 Oktober 2013

LAPORAN PRAKTIKUM MORFOLOGI TUMBUHAN - DAUN

Judul Praktikum            :    Daun (bagian-bagian daun dan modifikasi)
Tujuan Praktikum         :    Mengamati pola perkembangan daun tumbuhan dari
segi morfologi luar
Tanggal Praktikum        :    13 Nopember 2012

A.      Teori Dasar
1.    Daun
Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang. Dan tempat diatas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axila). Daun biasanya tipis melebar, kaya akan suatu zat warna hijau dan menyebabkan tumbuhan atau daerah-daerah yang ditempati tumbuh-tumbuhan nampak hijau pula.
Bagian tubuh tumbuhan ini mempunyai umur yang terbatas, akhirnya akan runtuh dan meninggalkan bekas pada batang. Pada waktu akan runtuh warna daun akan berubah menjadi kekuning-kuningan dan akhirnya menjadi perang. Daun yang telah tua, kemudian mati dan runtuh dari batang mempunyai warna yang berbeda dengan daun yang masih segar. Perbedaan warna ini kita lihat pula bila kita membandingkan warna antara daun yang masih muda dan daun yang sudah dewasa. Daun yang muda berwarna hijau muda keputih-putihan, kadang-kadang juga ungu atau kemerah-merahan. Sedangkan yang sudah dewasa biasanya berwarna hijau sungguh.
Daun yang runtuh selalu diganti dengan yang baru. Dan biasanya jumlah daun yang baru terbentuk melebihi daun yang gugur, sehingga pada tumbuhan yang semakin besar kita dapati jumlah daun yang besar pula, sehingga suatu batang pohon nampak makin lama makin rindang.
2.    Fungsi Daun
Warna hijau dan duduknya pada batang yang menghadap ke atas itu memang sudah selaras dengan fungsi daun bagi tumbuh-tumbuhan, yaitu sebagai alat untuk:
a.     Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi), terutama yang berupa zat gas (Co2)
b.    Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)
c.     Penguapan air (transpirasi)
d.    Pernapasan (respirasi)
3.    Bagian-bagian Daun
      Daun yang lengkap mempunyai bagian-bagian berikut :
a.       Upih daun atau pelepah daun (vagina)
b.      Tangkai daun (petiolus)
c.       Helaian daun (lamina)
Daun lengkap dapat kita jumpai pada beberapa macam tumbuhan, misalnya: pohon pisang (Musa paradisiacal L), pohon pinang (Arecea catechu L) , bambu  (Bambusa sp.)
Tumbuhan yang mempunyai daun yang lengkap tidak begitu banyak jumlah jenisnya. Kebanyakan tumbuhan mempunyai daun. Yang kehilangan satu atau dua bagian dari tiga bagian tersebut diatas, dinamakan daun tidak lengkap.
Mengenai susunan daun yang tidak lengkap ada beberapa kemungkianan:
a.    Hanya terdiri atas tangkai dan helaian saja: lazimnya disebut daun bertangkai, susunan daun yang demikian itulah paling banyak kita temukan. Sebagian besar tumbuhan mempunyai daun yang demikian tadi. Misalnya: nangka (Artocarpus integra Merr.) mangga (Mangifera indica L.)
b.    Daun terdiri atas upih dan helaian. Daun yang demikian ini disebut daun berupih atau daun berpelepah seperti lazim kita dapati pada tumbuhan yang tergolong suku  rumput. Misalnya padi (Oryza sativa L), jagung (Zea mays L) dll.
c.    Daun hanya terdiri atas helaian saja, Tanpa upih dan tangkai. Sehingga helaian langsung melekat atau duduk pada batang. Daun yang demikian susunannya dinamakan daun duduk (sesissilis). Seperti dapat kita lihat pada biduri (Calotropis gigantean R.Br). Daun yang hanya terdiri atas helaian daun saja dapat mempunyai pangkal yang demikian lebarnya. Hingga pangkal daun tadi seakan-akan melingkari batang atau memeluk batang. Oleh sebab itu juga dinamakan daun memeluk batang (amplexicaulis) seperti terdapat pada tempeyung (Sonchus oleraceaus L). Bagian samping pangkal daun yang memeluk batang itu seringkali bangunnya membulat dan disebut telinga daun.
d.   Daun hanya terdiri atas tangkai saja, dan dalam hal ini tangkai tadi biasanya lalu menjadi pipih sehingga menyerupai helaian daun, jadi merupakan suatu helaian daun semu atau palsu yang dinamakan filodia, seperti terdapat di pohon Acacia yang berasal dari Australia, misalnya: Acacia auriculiformis A. Cunn.
Selain bagian-bagian tersebut di atas dan kemungkinan lengkap atau tidaknya bagian-bagian tadi, daun pada suatu tumbuhan seringkali mempunyai alat-alat tambahan atau pelengkap antara lain berupa:
a.    Daun penumpu (stipula), yang biasanya berupa dua helai lembaran serupa daun yang kecil, yang terdapat dekat dengan pangkal tangkai daun umumnya berguna untuk melindungi kuncup yang masih muda, Ada kalanya daun penumpu itu besar dan lebar seperti terdapat pada kacang kapri (Pisum sativum L). Daun penumpu ada yang mudah sekali gugur seperti misalnya pada pohon nangka (Artocarpus integra Merr). tetapi ada pula yang tinggal lama dan baru gugur bersama-sama daunnya. Misalnya pada mawar (Rosa sp.). Menurut letaknya daun penumpu dapat dibedakan dalam:
1)   Daun penumpu yang bebas terdapat di kanan kiri pangkal tangkai daun, disebutdaun penumpu bebas (stipulae liberae) terdapat misalnya pada kacang  tanah (Arachis hypogeal L).
2)   Daun penumpu yang melekat pada kanan kiri pangkal tangkai daun (stipulae adnatae) pada mawar (Rosa sp).
3)   Daun penumpu yang berlekatan menjadi satu yang mengambil tempat berhadapan dengan tangkai daun dan biasanya agak lebar hingga melingkari batang (stipula axillaris atau stipula intrapetiolaris).
4)   Daun penumpu yang berlekatan menjadi satu yang mengambil tempat berhadapan dengan tangkai daun dan biasanya agak lebar hingga melingkari batang (stipula petiole opposita atau stipula antidroma).
5)   Daun penumpu yang berlekatan dan mengambil tempat di antara dua tangkai daun seperti seringkali terjadi pada tumbuhan yang pada satu buku-buku batang mempunyai dua daun yang duduk berhadapan. Misalnya pada pohon mengkudu (Morinda citrofila L). Daun penumpu yang demikian ini dinamakan daun penumpu antar tangkai (stipula interpetiolaris).
b.    Selaput bumbung (ocrea atau ochrea). Alat ini berupa selaput tipis yang menyelubungi pangkal suatu ruas batang. Jadi terdapat di atas suatu tangkai daun. Selaput bumbung dianggap sebagai daun penumpu yang kedua sisinya saling berlekatan dan melingkari batang, terdapat antara lain pada Polygnum sp.
c.    Lidah-lidah (ligula), suatu selaput kecil yang biasanya terdapat pada batas antara upih dan helaian daun pada rumpu (Graminae). Alat ini berguna untuk mencegah mengalirnya air hujan ke dalam ketiak antara batang dan upih daun. Sehingga kemungkinan pembusukan dapat dihindarkan.

B.       Alat Dan Bahan
No.
Alat
Bahan
1.
Buku Gambar
Sampel berbagai macam daun dari berbagai tanaman (daun tomat, daun singkong, daun bunga merak, daun bunga kupu-kupu, umbi lapis (bawang), daun bunga sepatu, daun pisang, daun bunga soka).
2.
Pensil
3
Pensil Gambar
4
Kamera

C.      Langkah Kerja
Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
Siapkan bahan (daun tumbuhan) diatas meja.

Berikan keterangan pada gambar berupa klasifikasi tanaman dan bagian-bagian nya.

Amati kemudian gambar daun tersebut pada buku gambar.


 












D.    Hasil Pengamatan
No
Gambar
Hasil Praktikum
Gambar
Literatur
Klasifikasi

1


 









Gambar 1. Ixora coccinea L.

          
    









Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Asteridae
Ordo                : Rubiales
Famili              : Rubiaceae
Genus              : Ixora
Spesies            : Ixora coccinea L.

Nama Indonesia : daun soka
Nama Daerah     : daun soka

2












Gambar 2. Solanum lycopersicum L.



   









Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Asteridae
Ordo                : Solanales
Famili              : Solanaceae
Genus              : Solanum
Spesies            : Solanum lycopersicum L.

Nama Indonesia : daun tomat
Nama Daerah     : daun tomat

3


 










Gambar 3. Hibiscus rosa-sinensis L.

 
Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Dilleniidae
Ordo                : Malvales
Famili              : Malvaceae
Genus              : Hibiscus
Spesies            : Hibiscus rosa-sinensis L.


Nama Indonesia : daun sepatu
Nama Daerah     : daun sapatu



4


 











Gambar 4. Manihot esculenta Crantz
 

Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Rosidae
Ordo                : Euphorbiales
Famili              : Euphorbiaceae
Genus              : Manihot
Spesies            : Manihot esculenta Crantz


Nama Indonesia: daun singkong
Nama Daerah    : daun sampeu



5


 











Gambar 5. Bauhinia purpurea

 
 
Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Rosidae
Ordo                : Fabales
Famili              : Fabaceae
Genus              : Bauhinia
Spesies            : Bauhinia purpurea

Nama Indonesia : daun kupu-kupu
Nama Daerah     : daun kupu–kupu





6


 











Gambar 6. Musa paradisiaca


 
Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Liliopsida 
Sub Kelas        : Commelinidae
Ordo                : Zingiberales
Famili              : Musaceae
Genus              Musa
Spesies            : Musa paradisiacal


Nama Indonesia : daun pisang
Nama Daerah     : daun cau


7












Gambar 7. Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz

  

Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Rosidae
Ordo                : Fabales
Famili              : Caesalpiniaceae
Genus              : Caesalpinia
Spesies            : Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz


Nama Indonesia : daun merak
Nama Daerah     : daun merak


8













Gambar 8. Allium cepa
Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Liliopsida
Sub Kelas        : Lilidae
Ordo                : Liliales
Famili              : Liliaceae
Genus              : Allium
Spesies            : Allium cepa


Nama Indonesia : Bawang Merah
Nama Daerah     : Bawang beureum




E.       Pembahasan
1.      Ixora coccinea L. (bunga soka) memiliki bentuk daun tunggal dengan ujung daun (afeks) meruncing, tepi daun rata dan pangkal daunnya membulat.
2.      Solanum lycopersicum L. (tomat) termasuk pada salah satu tanaman yang bentuk daunnya majemuk menyirip berselang-seling, ujung daunnya meruncing, pangkal daunnya berlekuk menyirip, tepi daun bergerigi kasar dengan tulang daun menyirip.
3.      Hibiscus rosa-sinensis L. (bunga sepatu) merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki bentuk daun tunggal, dengan ujung daun meruncing, pangkal daun tumpul dan tepi daun bergerigi kasar.
4.      Manihot esculenta Crantz (singkong) adalah salah satu tanaman yang memiliki bentuk daun berupa bentuk daun tunggal, dimana ujung daunnya meruncing dan tepi daunnya rata.
5.      Bauhinia purpurea (daun kupu-kupu) termasuk pada salah satu tanaman yang bentuk daunnya tunggal dan terbelah, ujung daunnya tumpul, tepi daun rata dan pangkal daunnya berlekuk.
6.      Musa paradisiaca  (pisang) memiliki bentuk daun tunggal, dengan tepi daun rata, ujung daun tumpul, pangkal daunnya tumpul, dan memiliki tulang daun yang bersatu dengan tulang cabang yang lain.
7.      Caesalpinia pulcherrima (bunga merak) adalah salah satu tanaman yang memiliki bentuk daun berupa daun majemuk menyirip ganda. Ujung daunnya tumpul dengan tepi daun rata.
8.      Allium cepa (bawang merah) termasuk pada umbi lapis, dimana tanaman ini memiliki bentuk daun tunggal dengan ujung daun runcing.

F.       Kesimpulan
Berdasarkan praktikum ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa setiap daun dari semua macam tanaman memilki karakteristik masing-masing. Karakteristik itu meliputi bentuk daun, bentuk tepi daun, bentuk pangkal daun, bentuk ujung (afeks) daun, bentuk pertulangan daun, dan lain semacamnya. Bentuk daun ada yang majemuk dan atau tunggal, tepi daun ada yang bergerigi kasar maupun rata, bentuk pangkal daun ada yang membulat, tumpul, atau berlekuk, ujung daun (afeks) bentuknya ada yang runcing, meruncing dan atau tumpul, dan juga bentuk pertulangan daunnya ada yang meyirip maupun bersatu dengan tulang cabang yang lain.

G.      Daftar Pustaka
Anonim.2.2008. http://id.wikipedia.org.wiki/daun. Diakses pada tanggal 25  Desember 2011.
Anonim.3.2009. http://www.plantamor.com/. Diakses pada tanggal 25 Desember
2011.Campbell, dkk. 2003. Biologi. Jakarta Erlangga.
Team Pengajar. 2012. Buku Petunjuk Praktikum Morfologi Tumbuhan. Bandung: UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar