LAPORAN PRAKTIKUM KE-5
ANATOMI AKAR
A. Pendahuluan
1.
Pengertian Akar
Asal akar adalah dari
akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga
membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada
pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga
membentuk akar serabut.
Akar monokotil dan
dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya
melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang
mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
Meristem apikal akar sangat mirip
dengan meristem apical pucuk, memiliki 3 daerah meristem, protoderm (berkembang
menjadi epidermis), prokambium (berkembang menjadi stele) dan meristem dasar
(yang membentuk korteks); juga, meristem apikal akar membentuk sel – sel di
depan posisinya yang membuat tudung akar dan bertugas untuk melindungi meristem
apikal akra pada saat akar menembus tanah. Sistem perakaran tidak memiliki
kutikula.
Sel – sel
protoderma memanjang dan memiliki vakuola dan, sedikit jauh dari ujung akar,
banyak yang tumbuh menonjol membentuk rambut akar. Rambut akar ini berkembang
dengan cepat dan menembus partikel tanah. Dinding selnya yang tipis menyerap
air (dan ion – ion mineral) secara bebas. Zona rambut akar disebut juga lapisan
piliferous akar, meningkatkan permukaan penyerapan akar secara luar biasa.
Diperkirakan tanaman rye yang tumbuh cepat akan membentuk 5 km akar baru dan
100 km rambut akar per hari. Masa hidup rambut akar sangat pendek. Pada akar
yang lebih tua, penyerapan erakhir dan permukaan membentuk kitin (cutinized).
Akar lateral berasal dari
sekelompok sel – sel (perisikel) di dalam akar dan berlawanan dengan ujung
protoxylem. Massa sel – sel kecil berbentuk kerucut terbentuk dan tumbuh di
sebelah kanan axis akar utama, setelah beberapa waktu, menembus epidermis.
Anatomi dan organisasinya sama persis dengan akar utama.
Secara umum, ada dua jenis akar
yaitu (Sumardi, 1993):
a. Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada
tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya
(dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara
cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh
berdirinya tumbuhan.
b. Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada
tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan.
Gambaran umum akar diantaranya
yaitu:
a.
Merupakan bagian
tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat
bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop).
b.
Tidak
berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau
sisik-sisik maupun bagian-bagian lainya.
c.
Warna tidak
hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
d.
Tumbuh terus
pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian
permukaan tanah.
e.
Bentuk ujungnya
seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.
2. Anatomi Akar
Secara umum
struktur
anatomi akar tersusun atas jaringan epidermis, sistem
jaringan dasar berupa korteks, endodermis, dan empulur; serta sistem berkas
pembuluh. Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang
tersusun berselang-seling. Struktur anatomi akar tumbuhan monokotil dan dikotil
berbeda.
Anatomi akar tanaman
ini terdiri atas sel gabus, kortek, perisikel, floem, floem intraselular, sel
inti, dan kanal laticiferous. Struktur anatomi akarnya mengikuti garis dan
membentuk dengan floem intrasirkular. Sel gabusnya selalu tumbuh hanya
sampai permukaan saja tidak mendalam tapi melebar dan diding selnya tipis. Sel
gabus diisi dengan kristal. Kortexnye sangat kuat atau masuk grup sel batu. Perisikel
umumnya seperti papan, berwarna putih, seperti getah dan tidak berserat.
Floemnya termasuk sel batu.
Pada akar
muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke
dalam diantaranya yaitu:
a.
Epidermis
Susunan sel-selnya
rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar
merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan
garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
b.
Korteks
Letaknya langsung di
bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang
antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
c.
Endodermis.
Merupakan lapisan
pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat
mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti
titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan
zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati
di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak
dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami
penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel
tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
d.
Silinder Pusat/Stele
Silinder pusat/stele
merupakan bagian terdalam dari akar yang terdiri dari berbagai macam jaringan :
a.
Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan
terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah
luar.
b.
Berkas
Pembuluh Angkut/Vasis.
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun
bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil diantara xylem dan floem
terdapat jaringan kambium.
c.
Empulur.
Letaknya paling dalam atau di antara berkas
pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
B. Tujuan Praktikum
1. Mempelajari Struktur Umum Akar Monokotil
2. Mempelajari Struktur Umum Akar Dikotil
C. Alat dan Bahan
No.
|
Alat
|
Bahan
|
1.
|
Mikroskop cahaya
|
Preparat awetan
Helianthus (young)
|
2.
|
Tissue/ kertas
penyerap
|
Preparat awetan
Helianthus (old)
|
3.
|
Silet/ cutter
|
Preparat awetan Alium
|
4.
|
Object glass
|
Preparat awetan
Arachis
|
5.
|
Cover glass
|
Preparat awetan
Cucurbita
|
6.
|
Pipet
|
Preparat awetan Zea
mays
|
7.
|
Beker Glass
|
Preparat segar
velamen anggrek
|
D. Langkah Kerja
E. Hasil Pengamatan
No
|
Morfologi Tumbuhan
|
Anatomi Tumbuhan
|
Gambar Literatur
|
Klasifikasi Ilmiah
|
1.
|
Source: http://tmedical.blogspot.com/2012_02_01_archive.html
|
Anatomi
akar Helianthus annuus (young)
Pembesaran : 10X4
Reagen
: -
Tipe Pembuluh: Radial
|
Source:
http://www.flickriver.com/photos/tags/cambium/interesting/
|
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliphyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo
: Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Helianthus
Spesies : Helianthus
annuus
|
2.
|
Source: http://tmedical.blogspot.com/2012_02_01_archive.html
|
Anatomi
akar
Helianthus annuus (old)
Pembesaran : 6x10
Reagen : -
Tipe Pembuluh: Radial
|
Source:
|
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliphyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo
: Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Helianthus
Spesies : Helianthus
annuus
|
3.
|
Source: http://singgahbentar.wordpress.com/2011/03/16/budidaya-bawang-merah/
|
Anatomi akar
Allium cepa
Pembesaran : 15x10
Reagen : -
Tipe Pembuluh: Radial
|
Source:
http://swsck.fjsdfz.org/zttk/zwzz/gen/imagepages/image1.html
|
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliphyta
Kelas :
Liliopsida
Ordo
: Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium cepa
|
4.
|
Source:
http://ecobas.org/www-server/rem/mdb/graphic/isem98-2.htm
|
Anatomi akar
Arachis hypogea
Pembesaran : 10X10
Reagen : -
Tipe Pembuluh: Radial
|
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliphyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo
: Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis
hypogea
|
|
5.
|
Source: http://notstraightgardens.blogspot.com/2010/10/how-to-grow-pumpkins-with-companion.html
|
Anatomi
akar
Cucurbita moschata
Pembesaran : 6X4
Reagen : -
Tipe Pembuluh: Radial
|
Source:
|
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliphyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo
: Violes
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Cucurbita
Spesies : Cucurbita
moschata
|
6.
|
Source: http://www.plant-health.co.za/eco-t_trial-photos_maize.html
|
Anatomi
akar
Zea mays
Pembesaran : 10X10
Reagen : -
Tipe Pembuluh: Radial
|
Source:
http://www.tutorvista.com/content/biology/biology-iii/plant-histology/anatomy-monocot-root.php
|
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliphyta
Kelas :
Liliopsida
Ordo
: Poales
Famili : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea
mays
|
7.
|
Source: http://alamendah.org/2010/04/23/anggrek-bulan-puspa-pesona-indonesia/comment-page-5/
|
Anatomi
Akar Anggrek
Pembesaran : 6X4
Reagen : -
Tipe Pembuluh: Radial
|
Source:
|
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliphyta
Kelas :
Liliopsida
Ordo
: Orchidales
Famili : Orchidaceae
Genus
: Phalaenopsis
Spesies : Phalaenopsis amabilis
|
F. Pertanyaan
1.
Di bagian mana
anda menemukan sklerenkim?
Jawaban:
Jaringan
skelrenkim merupakan jaringan penyokong pada tumbuhan yang telah dewasa,
jaringan sklerenkim umumnya terdapat bata batang dan tulang daun, namun pada
akar terdapat xylem dan floem yang termsuk kedalam jaringan jaringan complex
dimana jaringan ini tersusun atas jaringan permanen sederhana. Maka sklerenkim
akan ditemukan pada bagian akar, biasanya jaringan sklerenkim akan ditemukan
pada tumbuhan yang mengalami penuaan dan sudah tidak melakukan pertumbuhan
sekunder lagi. Diantara ketujuh preparat yang diamati salah satu tanaman yang
sudah tua adalah preparat heliantus old.
2.
Apa yang
membedakan anatomi masing-masing akar? Jelaskan fungsi masing-masing sel
tersebut!
Jawaban:
Anatomi
akar terdiri dari epidermis, sistem jaringan dasar (korteks), dan jaringan
pembuluh (xylem dan floem). Yang membedakan anatomi dari ketujuh preparat ini
adalah anatomi akar dikotol dan akar monokotil, preparat yang termasuk akar
monokotil adalah preparat awetan Zea mays,
Allium cepa, dan preparat segar felamen anggrek. Akar monokotil memiliki
ciri-ciri:
ü Batas
ujung akar dan kaliptra jelas
ü Perisikel
terdiri dari beberapa jenis lapisan sel
ü Memiliki
empulur yang luas sebagai pusat akar
ü Tidak
memiliki kambium
ü Jumlah
protoxilem banyak
ü Letak
floem dan xylem berselang-seling
Sementara keempat preparat yang
lain adalah termasuk akar dikotil yang memiliki ciri-ciri:
ü Batas
ujung akar dan kaliptra tidak jelas
ü Perisikel
terdiri dari satu lapis sel
ü Tidak
memiliki empulur yang luas sebagai pusat akar/empulurnya sempit
ü Memiliki
kambium
ü Jumlah
protoxilem 2-6
ü Letak
floem dan xylem diluar (dengan cambium sebagai pembatas)
Berdasarkan
perbandingan berikut pada anatomi akar diemukan korteks yang dapat berfungsi
untuk tempat cadangan makanan, xylem dan floem yang berfungsi sebagai jeringan
pembuluh atau pengangkut air, garan dan mineral juga hasil fotosintesis yang
disebarkan keseluruh badan tanaman, epidermis untuk pelindung dan pembentuk
derivat epidermis beripa kaliptra yang berfungsi untuk memperluas penyerapan
air dari tanah, kambium yang merupakan jaringan meristem sekunder yang
aktivitasnya akan membelah terus menerus membesar dan berdiferensiasi membentuk
xylem dan floem sebagai jaringan pengangkut dan perisikel yang berfungsi
untuk membentuk akar lateral.
3.
Di preparat
manakah ditemukan akar lateral? Jelaskan fungsi dan proses pembentukan akar
lateral!
Jawaban:
Pada
preparat Allium atau bawang kami menmukan daerah pemanjangan sel, daerah
pemanjangan sel pada akar terbagi menjadi prokambium, meristem dasar dan
protoderm. Akar lateral atau akar sekunder adalah akar yang terbentuk dari
aktivitas prokambium yang biasanya ditemukan pada tanaman dikotil. Akar lateral
akan mempengaruhi proses fisiologis dan fungsional tanaman pembentukan akar
lateral dan serabut akar akan menyebabkan proses penyerapan air berjalan
optimum. Proses pembentukan akar lateral ini dimulai dari aktivitas pembelahn
prokambium, pada tanaman dikotil pembentukan akar lateral berlawanan dengan
titk ujung dari xylem, pembentukan akar lateral dikendalikan secara genetik
tetapi juga angat dipengaruhi oleh lingkungan. Diferensiasi terjadi pada bagian
prokambium silinder pusat membentuk xylem primer, floem primer dan perisikel.
Perisikel membentuk akar lateral.
4.
Apa ciri khas
dari anatomi velamen anggrek?
Jawaban:
Pada
felamen anggrek kita akan menemukan endodermis dan eksodermis yaitu lapisan sel
korteks yang paling dalam tersusun rapat tanpa ruang antar sel dan tersusun
atas berbentuk kotak. Lapisan endodermis ini mengalami penebalan suberin pada
dinding-dinding radial dan vertikalnya sehingga membentuk semacam pita (pita
caspary). Lapisan eksodermis adalah lapisan yang bergabus terletak dibawah
epidermis, lapisan eksodermis terletak dibagian korteks yang setelah mengalami
proses penebalan akan menggantikan kerja epidermis pada akar.
5.
Berilah
kesimpulan!
Jawaban:
Berdasarkan
praktikum yang telah kami lakukan dapat diambil kesimpulan bahwa akar pada
tanaman dikotil dan monokotil jelas-jelas berbeda perbedaan ini terletak pada
keberadaan kaliptera, perisikel, empulur kamibium serta letak xylem dan
floemnya. Selain itu kita juga dapat mengamati anatomi akar secara langsung
yang terdiri dari epidermis, jaringan dasar, dan jaringan pembuluh pada akar.
Dengan demikian fungsi akar secara keseluruhan dapat diketahui seperti sebagai
penyokong, penyimpan cadangan makanan, fungsi penyerapan air dan unsure hara yang
ada ditanah serta mengalirkannnya keseluruh tubuh tumbuhan karena adanya
jaringan pembuluh uyang kompleks.
G.
Daftar Pustaka
Agustina, Tri
Wahyu. 2010. Anatomi Tumbuhan. Program
Studi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SGD: Bandung
Alfiansyah.
2011. Struktur, Jaringan, Jenis, dan Fungsi Akar pada Tumbuhan. http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/struktur-jaringan-jenis-fungsi-akar.html.
Diakses tanggal 29 April 2013
Anonim. 2010. Struktur
dan Fungsi Jaringan Tumbuhan. http://leeyaleeyut.wordpress.com/2010/10/01/struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan/.
Diakses tanggal 29 April 2013
Anonim. 2011. Struktur
Primer dan Sekunder Akar. http//jadibrilian.blogspot.com. Diakses pada
tanggal 29 April 2013
Hidayat, Estiti
B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji.
Penerbit ITB: Bandung
Khoirun,
Nadhiea. 2012. Struktur Anatomi Akar. http://nadhieakhoirun.wordpress.com/2012/05/05/209/.
Diakses tanggal 29 April2013
Setiawan,
Andre. 2012. Anatomi Akar. http://andre4088.blogspot.com/2012/05/anatomi-akar.html.
Diakses tanggal 29 April 2013
Team Dosen.
2013. Buku Petunjuk Praktikum Anatomi
Tumbuhan. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar