Selasa, 15 Oktober 2013

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI TUMBUHAN - ANATOMI AKAR

LAPORAN PRAKTIKUM KE-5
ANATOMI AKAR

A.      Pendahuluan
1.      Pengertian Akar
Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.
Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
Meristem apikal akar sangat mirip dengan meristem apical pucuk, memiliki 3 daerah meristem, protoderm (berkembang menjadi epidermis), prokambium (berkembang menjadi stele) dan meristem dasar (yang membentuk korteks); juga, meristem apikal akar membentuk sel – sel di depan posisinya yang membuat tudung akar dan bertugas untuk melindungi meristem apikal akra pada saat akar menembus tanah. Sistem perakaran tidak memiliki kutikula.
Sel – sel protoderma memanjang dan memiliki vakuola dan, sedikit jauh dari ujung akar, banyak yang tumbuh menonjol membentuk rambut akar. Rambut akar ini berkembang dengan cepat dan menembus partikel tanah. Dinding selnya yang tipis menyerap air (dan ion – ion mineral) secara bebas. Zona rambut akar disebut juga lapisan piliferous akar, meningkatkan permukaan penyerapan akar secara luar biasa. Diperkirakan tanaman rye yang tumbuh cepat akan membentuk 5 km akar baru dan 100 km rambut akar per hari. Masa hidup rambut akar sangat pendek. Pada akar yang lebih tua, penyerapan erakhir dan permukaan membentuk kitin (cutinized).
Akar lateral berasal dari sekelompok sel – sel (perisikel) di dalam akar dan berlawanan dengan ujung protoxylem. Massa sel – sel kecil berbentuk kerucut terbentuk dan tumbuh di sebelah kanan axis akar utama, setelah beberapa waktu, menembus epidermis. Anatomi dan organisasinya sama persis dengan akar utama.
Secara umum, ada dua jenis akar yaitu (Sumardi, 1993):
a.  Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
b.  Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan.
Gambaran umum akar diantaranya yaitu:
a.         Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop).
b.        Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainya.
c.         Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
d.        Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah  pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.
e.         Bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.
2.  Anatomi Akar
Secara umum struktur anatomi akar tersusun atas jaringan epidermis, sistem jaringan dasar berupa korteks, endodermis, dan empulur; serta sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling. Struktur anatomi akar tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda.
Anatomi akar tanaman ini terdiri atas sel gabus, kortek, perisikel, floem, floem intraselular, sel inti, dan kanal laticiferous. Struktur anatomi akarnya mengikuti garis dan membentuk  dengan floem intrasirkular. Sel gabusnya selalu tumbuh hanya sampai permukaan saja tidak mendalam tapi melebar dan diding selnya tipis. Sel gabus diisi dengan kristal. Kortexnye sangat kuat atau masuk grup sel batu. Perisikel umumnya seperti papan, berwarna putih, seperti getah dan tidak berserat. Floemnya termasuk sel batu.
Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam diantaranya yaitu:
a.         Epidermis  
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.

b.        Korteks
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
c.         Endodermis.
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
d.        Silinder Pusat/Stele
Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar yang terdiri dari berbagai macam jaringan :
a.          Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
b.         Berkas Pembuluh Angkut/Vasis.
  Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil diantara xylem dan floem terdapat jaringan kambium.
c.         Empulur.
  Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.

B.       Tujuan Praktikum
1. Mempelajari Struktur Umum Akar Monokotil
2. Mempelajari Struktur Umum Akar Dikotil






C.      Alat dan Bahan
No.
Alat
Bahan
1.
Mikroskop cahaya
Preparat awetan Helianthus (young)
2.
Tissue/ kertas penyerap
Preparat awetan Helianthus (old)
3.
Silet/ cutter
Preparat awetan Alium
4.
Object glass
Preparat awetan Arachis
5.
Cover glass
Preparat awetan Cucurbita
6.
Pipet
Preparat awetan Zea mays
7.
Beker Glass
Preparat segar velamen anggrek

D.      Langkah Kerja





Rounded Rectangle: Siapkan alat dan bahan



 





















Rounded Rectangle: Gambar hasil pengamatan, tuliskan bagian-bagiannya dan tulis klasifikasi ilmiahnya di setiap gambar.
 
















E.       Hasil Pengamatan
No
Morfologi Tumbuhan
Anatomi Tumbuhan
Gambar Literatur
Klasifikasi Ilmiah
1.

Source: http://tmedical.blogspot.com/2012_02_01_archive.html
Anatomi akar Helianthus annuus (young)
 Pembesaran   : 10X4
 Reagen           : -
 Tipe Pembuluh: Radial

Source:
http://www.flickriver.com/photos/tags/cambium/interesting/
Kingdom : Plantae
Divisi       : Magnoliphyta
Kelas       : Magnoliopsida
Ordo        : Asterales
Famili      : Asteraceae
Genus      : Helianthus
Spesies    : Helianthus annuus

2.
Source: http://tmedical.blogspot.com/2012_02_01_archive.html
Anatomi akar
Helianthus annuus (old)
Pembesaran    : 6x10
Reagen            : -
Tipe Pembuluh: Radial
Source:


Kingdom : Plantae
Divisi       : Magnoliphyta
Kelas       : Magnoliopsida
Ordo        : Asterales
Famili      : Asteraceae
Genus      : Helianthus
Spesies    : Helianthus annuus

3.
Source: http://singgahbentar.wordpress.com/2011/03/16/budidaya-bawang-merah/
Anatomi akar
Allium cepa
Pembesaran    : 15x10
Reagen            : -
Tipe Pembuluh: Radial

Source:
http://swsck.fjsdfz.org/zttk/zwzz/gen/imagepages/image1.html
Kingdom : Plantae
Divisi       : Magnoliphyta
Kelas       : Liliopsida
Ordo        : Liliales
Famili      : Liliaceae
Genus      : Allium
Spesies    : Allium cepa

4.
Source:
http://ecobas.org/www-server/rem/mdb/graphic/isem98-2.htm
Anatomi akar
Arachis hypogea
Pembesaran    : 10X10
Reagen            : -
Tipe Pembuluh: Radial


Kingdom : Plantae
Divisi       : Magnoliphyta
Kelas       : Magnoliopsida
Ordo        : Fabales
Famili      : Fabaceae
Genus      : Arachis
Spesies    : Arachis hypogea

5.
Source: http://notstraightgardens.blogspot.com/2010/10/how-to-grow-pumpkins-with-companion.html
Anatomi akar
Cucurbita moschata
Pembesaran    : 6X4
Reagen            : -
Tipe Pembuluh: Radial
Source:
Kingdom : Plantae
Divisi       : Magnoliphyta
Kelas       : Magnoliopsida
Ordo        : Violes
Famili      : Cucurbitaceae
Genus      : Cucurbita
Spesies    : Cucurbita moschata

6.
Source: http://www.plant-health.co.za/eco-t_trial-photos_maize.html
Anatomi akar
Zea mays
Pembesaran    : 10X10
Reagen            : -
Tipe Pembuluh: Radial
Source:
http://www.tutorvista.com/content/biology/biology-iii/plant-histology/anatomy-monocot-root.php
Kingdom : Plantae
Divisi       : Magnoliphyta
Kelas       : Liliopsida
Ordo        : Poales
Famili      : Poaceae
Genus      : Zea
Spesies    : Zea mays

7.
Source: http://alamendah.org/2010/04/23/anggrek-bulan-puspa-pesona-indonesia/comment-page-5/
Anatomi Akar Anggrek
Pembesaran    : 6X4
Reagen            : -
Tipe Pembuluh: Radial
Source:
Kingdom : Plantae
Divisi       : Magnoliphyta
Kelas       : Liliopsida
Ordo        : Orchidales
Famili      : Orchidaceae
Genus      :  Phalaenopsis
Spesies    : Phalaenopsis amabilis


F.       Pertanyaan
1.         Di bagian mana anda menemukan sklerenkim?
Jawaban:
Jaringan skelrenkim merupakan jaringan penyokong pada tumbuhan yang telah dewasa, jaringan sklerenkim umumnya terdapat bata batang dan tulang daun, namun pada akar terdapat xylem dan floem yang termsuk kedalam jaringan jaringan complex dimana jaringan ini tersusun atas jaringan permanen sederhana. Maka sklerenkim akan ditemukan pada bagian akar, biasanya jaringan sklerenkim akan ditemukan pada tumbuhan yang mengalami penuaan dan sudah tidak melakukan pertumbuhan sekunder lagi. Diantara ketujuh preparat yang diamati salah satu tanaman yang sudah tua adalah preparat heliantus old.                                                     
2.         Apa yang membedakan anatomi masing-masing akar? Jelaskan fungsi masing-masing sel tersebut!
Jawaban:
Anatomi akar terdiri dari epidermis, sistem jaringan dasar (korteks), dan jaringan pembuluh (xylem dan floem). Yang membedakan anatomi dari ketujuh preparat ini adalah anatomi akar dikotol dan akar monokotil, preparat yang termasuk akar monokotil adalah preparat awetan Zea mays, Allium cepa, dan preparat segar felamen anggrek. Akar monokotil memiliki ciri-ciri:
ü Batas ujung akar dan kaliptra jelas
ü Perisikel terdiri dari beberapa jenis lapisan sel
ü Memiliki empulur yang luas sebagai pusat akar
ü Tidak memiliki kambium
ü Jumlah protoxilem banyak
ü Letak floem dan xylem berselang-seling
Sementara keempat preparat yang lain adalah termasuk akar dikotil yang memiliki ciri-ciri:
ü Batas ujung akar dan kaliptra tidak jelas
ü Perisikel terdiri dari satu lapis sel
ü Tidak memiliki empulur yang luas sebagai pusat akar/empulurnya sempit
ü Memiliki kambium
ü Jumlah protoxilem 2-6
ü Letak floem dan xylem diluar (dengan cambium sebagai pembatas)
Berdasarkan perbandingan berikut pada anatomi akar diemukan korteks yang dapat berfungsi untuk tempat cadangan makanan, xylem dan floem yang berfungsi sebagai jeringan pembuluh atau pengangkut air, garan dan mineral juga hasil fotosintesis yang disebarkan keseluruh badan tanaman, epidermis untuk pelindung dan pembentuk derivat epidermis beripa kaliptra yang berfungsi untuk memperluas penyerapan air dari tanah, kambium yang merupakan jaringan meristem sekunder yang aktivitasnya akan membelah terus menerus membesar dan berdiferensiasi membentuk xylem dan floem sebagai jaringan pengangkut dan perisikel yang berfungsi untuk  membentuk akar lateral.

3.         Di preparat manakah ditemukan akar lateral? Jelaskan fungsi dan proses pembentukan akar lateral!
Jawaban:
Pada preparat Allium atau bawang kami menmukan daerah pemanjangan sel, daerah pemanjangan sel pada akar terbagi menjadi prokambium, meristem dasar dan protoderm. Akar lateral atau akar sekunder adalah akar yang terbentuk dari aktivitas prokambium yang biasanya ditemukan pada tanaman dikotil. Akar lateral akan mempengaruhi proses fisiologis dan fungsional tanaman pembentukan akar lateral dan serabut akar akan menyebabkan proses penyerapan air berjalan optimum. Proses pembentukan akar lateral ini dimulai dari aktivitas pembelahn prokambium, pada tanaman dikotil pembentukan akar lateral berlawanan dengan titk ujung dari xylem, pembentukan akar lateral dikendalikan secara genetik tetapi juga angat dipengaruhi oleh lingkungan. Diferensiasi terjadi pada bagian prokambium silinder pusat membentuk xylem primer, floem primer dan perisikel. Perisikel membentuk akar lateral.

4.         Apa ciri khas dari anatomi velamen anggrek?
Jawaban:
Pada felamen anggrek kita akan menemukan endodermis dan eksodermis yaitu lapisan sel korteks yang paling dalam tersusun rapat tanpa ruang antar sel dan tersusun atas berbentuk kotak. Lapisan endodermis ini mengalami penebalan suberin pada dinding-dinding radial dan vertikalnya sehingga membentuk semacam pita (pita caspary). Lapisan eksodermis adalah lapisan yang bergabus terletak dibawah epidermis, lapisan eksodermis terletak dibagian korteks yang setelah mengalami proses penebalan akan menggantikan kerja epidermis pada akar.

5.         Berilah kesimpulan!
Jawaban:
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan dapat diambil kesimpulan bahwa akar pada tanaman dikotil dan monokotil jelas-jelas berbeda perbedaan ini terletak pada keberadaan kaliptera, perisikel, empulur kamibium serta letak xylem dan floemnya. Selain itu kita juga dapat mengamati anatomi akar secara langsung yang terdiri dari epidermis, jaringan dasar, dan jaringan pembuluh pada akar. Dengan demikian fungsi akar secara keseluruhan dapat diketahui seperti sebagai penyokong, penyimpan cadangan makanan, fungsi penyerapan air dan unsure hara yang ada ditanah serta mengalirkannnya keseluruh tubuh tumbuhan karena adanya jaringan pembuluh uyang kompleks.






G.      Daftar Pustaka
Agustina, Tri Wahyu. 2010. Anatomi Tumbuhan. Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SGD: Bandung
Alfiansyah. 2011. Struktur, Jaringan, Jenis, dan Fungsi Akar pada Tumbuhan. http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/struktur-jaringan-jenis-fungsi-akar.html. Diakses tanggal 29 April 2013
Anonim. 2010. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan. http://leeyaleeyut.wordpress.com/2010/10/01/struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan/. Diakses tanggal 29 April 2013
Anonim. 2011. Struktur Primer dan Sekunder Akar. http//jadibrilian.blogspot.com. Diakses pada tanggal 29 April 2013
Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Penerbit ITB: Bandung
Khoirun, Nadhiea. 2012. Struktur Anatomi Akar. http://nadhieakhoirun.wordpress.com/2012/05/05/209/. Diakses tanggal 29 April2013
Setiawan, Andre. 2012. Anatomi Akar. http://andre4088.blogspot.com/2012/05/anatomi-akar.html. Diakses tanggal 29 April 2013
Team Dosen. 2013. Buku Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar