Judul
Praktikum :
Sistem Peredaran Darah dan Sistem Koordinasi
Tujuan : Mengamati berbagai
organ peredaran darah dan organ
koordinasi pada hewan
Tanggal
Praktikum :
28 Nopember 2012
A. Pendahuluan
1. Sistem
Peredaran Darah
Sistem
sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu
:
Sistem
difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti
paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi
berupa jantung dengan salurannya yang merupakan jalan untuk peredaran makanan.
Makanan umumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliran protoplasma.
Sistem
peredaran darah terbuka : jika dalam peredaran-nya darah tidak selalu
berada di dalam pembuluh. Misal : Arthropoda
Sistem
peredaran darah tertutup : jika dalam peredaran-nya darah selalu berada
di dalam pembuluh. Misal : Annelida,
Mollusca, Vertebrata.
a. Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Fungsi darah, yaitu:
1)
Sebagai
alat transport :
-
O2
dari paru-paru diangkut keseluruh tubuh
-
CO2
diangkut dari seluruh tubuh ke paru-paru
-
Sari
makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh
-
jaringan
yang membutuhkan.
-
zat
sampah hasil metabolisme dari seluruh tubuh
-
ke
alat pengleluaran.
-
Mengedarkan
hormon dari kelenjar endokrin (ke-
-
lenjar
buntu) ke bagian tubuh tertentu.
2)
Mengatur
keseimbangan asam dan basa
3)
Sebagai
pertahanan tubuh dari infeksi kuman
4)
Untuk
mengatur stabilitas suhu tubuh
Alat peredaran darah terdiri atas jantung (cor) dan pembuluh (vasa
darah).
1. Jantung (cor)
Merupakan alat
pemompa darah. Jantung terdiri dari otot jantung (miokardium), selaput jantung (perikardium)
dan selaput yang membatasi ruangan jantung (endokardium).
Otot jantung mendapatkan zat makanan dan O2 dari arah melalui arteri koroner. Peristiwa penyumbatan
arteri koroner disebut koronariasis.
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel. Atrium (serambi) merupakan ruangan tempat
masuknya darah dari pembuluh balik (vena). Atrium kanan (dekter) dan atrium
kiri (sinister) terdapat katup valvula
bikuspidalis. Pada fetus antara atrium kanan danatrium kiri terdapat lubang
disebut foramen ovale. Ventrikel (bilik) mempunyai otot lebih
tebal dari atrium, dan ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan,
karena berfungsi memompakan darah keluar jantung. Antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri
terdapat katup valvula trikuspidalis.
Saat ventrikel
berkontraksi, darah dari ventrikel kiri yang kaya O2 dipompakan
menuju aorta. Sedangkan darah dari ventrikel kanan yang kaya CO2
dipompakan melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis). Bila ventrikel
mengendur (relaksasi) maka jantung akan menerima darah vari vena cava superior,
dan vena cava inferior yang kaya CO2 masuk ke dalam atrium kanan.
Sedangkan darah dari pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) yang kaya O2
masuk ke atrium kiri. Pada jantung yang mengempis (kontraksi) maka tekanan
jantung menjadi maksimum disebut sistole.
Keadaan jantung yang relaksasi (mengendur) maksimum, maka tekanan ruang jantung
menjadi minimum disebut diastole.
Jantung manusia berdenyut kira-kira 70 – 80 kali setiap menit, sehingga dalam
sehari ±
100.000 kali. Pada bayi yang baru lahir berdenyut ± 130 setiap menit. Umur 20 tahun
± 72
/ menit dan 45 tahun ± 75
/ menit.
2. Pembuluh Darah
Terdiri dari pembuluh
nadi (arteri), yaitu pembuluh darah yang
membawa darah dari jantung dan pembuluh vena (balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah ke jantung. Peredaran
darah dibagi menjadi :
a. Peredaran
darah kecil, melalui:
Ventrikel kanan à arteri pulmonalis à paru-paru
à vena pulmonalis à atrium kiri.
Atau :
Jantung
à paru-paru à jantung
b. Peredaran
darah besar, melalui :
Ventrikel kiri à aorta
à arteri à arteriola
à kapiler à venula
à vena à vena cava superior dan vena cava
inferior à atrium kanan.
Atau
:
Jantung
à seluruh tubuh à jantung
c. Sistem
portae
Darah sebelum masuk kembali ke jantung
terlebih dahulu masuk ke dalam suatu organ yang disebut sistem portae.
Pada mamalia/ manusia hanya terdapat satu
sistem portae yaitu sistem portae
hepatica.
3. Pembuluh limpha (pembuluh getah bening)
a. Pembuluh
limpha dada kanan (ductus limfaticus dekster).
Menerima aliran limpha dari daerah kepala,
leher, dada, paru-paru, jantung, lengan kanan yang bermuara di pembuluh balik
di bawah selangka kanan.
b. Pembuluh
limpha dada kiri (ductus thoracikus).
Menerima aliran limpha dari bagian lain
danbermuara di pembuluh balik di bawah selangka kiri. Pembuluh inimerupakan
tempat bermuaranya pembuluh-pembuluh kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh
yang mengumpulkan asam lemak, yang diserap oleh usus. Pada kelenjar limpha
dibuat sel-sel darah putih limfosit yang berperan dalam pemberantasan kuman
penyakit.
b.
Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata
1)
Pisces
Jantung
ikan terdiri dua ruang yang meliputi 1 atrium (serambi) dan 1 ventrikel (bilik)
dan Sinus venosus yang menerima darah
dari vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior. Arah aliran darah
, yaitu drah dari jantung keluar melalui aorta ventral menuju insang. Di insang
aorta bercabang menjadi arteri brankial dan akhirnya menjadi kapiler-kapiler
(terjadi pertukaran gas yaitu pelepasan CO2 dan pengambilan O2
dari air. Dari kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsal, kemudian ke
kapiler seluruh tubuh untuk memberikan O2 dan sari makanan serta
mengikat CO2 . Selanjutnya darah kembali ke jantung melalui vena
kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior. Peredaran ikan termasuk peredaran darah tunggal (dalam satu kali
peredarannya, darah melalui jantung satu kali).
2) Amphibia
Jantung katak terdiri dari 3 ruang,
yaitu 2 atrium dan 1 ventrikel serta sinus venosus yang berfungsi menampung
darah dari pembuluh besar yang akan masuk ke atrium kanan. Arah aliran darah,
yaitu darah yang kaya O2 dari paru-paru dan kulit masuk ke atrium
kiri. Darah yang miskin O2 masuk ke atrium kanan dengan perantaraan
sinus venosus. Dari atrium darah masuk ke ventrikel sehingga terjadi
percampuran darah yang kaya O2 dan darah yang miskin O2 .
Dari ventrikel darah yang kaya O2 dipompa ke jaringan tubuh dan pada
saat darah yang miskin O2 dialirkan ke paru-paru ke kulit untuk
memperoleh O2. Peredaran darah katak termasuk peredaran darah ganda (dalam satu kali peredarannya, darah melewati
jantung 2 kali).
3) Reptilia
Jantung
reptilia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu 2 atrium, yaitu 1 atrium dekster
(serambi kanan) dan 1 atrium sinister (serambi kiri), serta 2 ventrikel (1 ventrikel
dekster (bilik kanan)1 ventrikel sinister (bilik kiri)). Sekat di antara
ventrikel kiri dan ventrikel kanan belum sempurna, sehingga peredaran darah
reptilia merupakan peredaran darah ganda.
Pada buaya, sekat ventrikel terdapat
suatu lobang yang disebut foramen
panizzae yang memungkinkan pemberian O2 ke alat pencernaan dan
untuk keseimbangan tekanan dalam jantung sewaktu penyelam di air.
4) Aves
Jantung
aves terbagi menjadi 4 ruang, yaitu 2 atrium dengan 1 atrium dekster (serambi
kanan) dengan 1 atrium sinister (serambi kiri) serta 2 ventrikel dengan 1
ventrikel dekster (bilik kanan) dan 1
ventrikel sinister (bilik kiri). Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel
kanan sempurna sehingga tidak terjadi
percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 .
Peredaran darah reptilia merupakan peredaran
darah ganda.
5) Mamalia
Jantung
mamlia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu 2 atrium dengan
1 atrium dekster (serambi kanan) dan 1
atrium sinister (serambi kiri) serta 2 ventrikel dengan1 ventrikel dekster
(bilik kanan) dan 1 ventrikel sinister (bilik kiri). Sekat di antara ventrikel
kiri dan ventrikel kanan sempurna
sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang
miskin O2. Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.
2.
Sistem Koordinasi
Sistem koordinasi adalah sistem pergerakan yang seimbang
sesuai dengan perintah otak. Contohnya: yaitu mengingat posisi anggota tubuh, berjalan dengan lurus disatu garis, dan lain sebagainya. Hal ini
sangat sederhana namun banyak orang yangkurang memperhatikan
hal tersebut.karena itulah kami ingin mempelajari lebih jauhmengenai
sistem koordinasi dengan
cara melakukan berbagai
percobaan dan tes-test. Jika kami tidak mengetahui bagaimana cara kerja sistem koordinasi, kita akankesulitan dalam beraktifitas. Bagaimana cara melatih sistem
ini agar dapat tetapbaik
dan terjaga.
Semua ada dan kami teliti dalam laporan ini.oleh karena, itu secaragaris besar latar belakang kami membuat
laporan ini adalah untuk mempelajarisistem koordinasi, bagaimana cara
bekerjanya, serta manfaat dari mempelajarisistem koordinasi dalam kehidupan
masyarakat saat ini.
1.
Sistem saraf
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang
bertugas menyampaikanrangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh
tubuh.sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-perubahan
yangterjadi di lingkungan luar maupun dalam. Untuk menanggapi
rangsangan, ada tiga
komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:
·
Reseptor, adalah alat penerima rangsangan
atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindaksebagai reseptor adalah organ
indera.
·
Penghantar
impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabutpenghubung
(akson). Pada serabut penghubung terdapat
sel-sel khusus yangmemanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.
·
Efektor, adalah bagian yang menanggapi
rangsangan yang telah diantarkan olehpenghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar.
2.
Neuron
Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron.neuron
bergabungmembentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls
(rangsangan).satu sel saraf tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson.
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling
besar dari sel saraf badan selberfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit
dan meneruskannya ke akson.pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma,
mitokondria, sentrosom, badangolgi, lisosom, dan badan nisel. Badan nisel
merupakan kumpulan retikulumendoplasma tempat transportasi sintesis protein.
3.
Dendrit
Dendrit adalah
serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang.dendrit merupakan perluasan dari
badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke
badan sel.
Akson
Akson disebut neurit. neurit adalah serabut sel saraf
panjang yang merupakanperjuluran sitoplasma badan sel. Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yangdisebut neurofibril.neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin yangbanyak mengandung zat lemak dan berfungsi
untuk mempercepat jalannyarangsangan. Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel- selsachwann yang
akanmembentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit danmembantu pembentukan neurit. Lapisan mielin
sebelah luar disebut neurilemmayang melindungi akson dari kerusakan.bagian
neurit ada yang tidak dibungkus olehlapisan mielin.bagian ini disebut dengan
nodus ranvier dan berfungsi mempercepat jalannya rangsangan.
Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan
struktur dan fungsinya, yaitu:
a.
Sel saraf sensorik, adalah sel saraf yang berfungsi menerima
rangsangandarireseptor yaitu alat indera.
b.
Sel saraf motorik, adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkanrangsangan ke efektoryaitu otot dan kelenjar.
Rangsangan yang diantarkanberasal atau diterima dari otak dan sumsum tulang
belakang.
c.
Sel saraf penghubung, adalah
sel saraf yang berfungsi menghubungkan selsaraf satudengan sel saraf lainnya.
Sel
saraf ini banyak ditemukan di otak dansumsum tulang belakang.sel saraf yang
dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf motorik.
Saraf yang satu dengan saraf lainnya saling
berhubungan.hubungan antarasaraf tersebutdisebut sinapsis.sinapsis initerletak
antara dendrit dan neurit.bentuksinapsis sepertibenjolandengan kantung-kantung yang berisi zat kimiasepertiasetilkolin
(ach) dan enzim kolinesterase.zat-zat tersebutberperan dalammentransfer impuls pada sinapsis.
Susunan
sistem saraf
Susunan
sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.sistemsaraf pusat terdiriatas otak dan
sumsum tulang belakang.sedangkan sistemsaraftepi terdiri atassistem saraf
somatis dan sistem saraf otonom.
Sistem
saraf
pusat
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan
sebagai pusat pengatur dari segala kegiatan manusia. otak terletak di dalam
rongga tengkorak, beratnya lebih kurang 1/50 dari berat badan.bagian utama otak
adalah otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak.otak
besar merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari. otak besar
dibagi menjadi dua belahan, yaitu
belahan kanan dan belahan kiri
Masing-masing belahan pada otak tersebut
disebuthemister.otak besar belahan kanan mengatur dan mengendalikan kegiatan
tubuh sebelah kiri, sedangkan otak belahan kiri mengatur dan
mengendalikan bagiantubuh sebelahkanan.
Otak kecil terletak
di bagian belakang otak besar, tepatnya di bawah otak besar. otak kecil terdiri atas dua lapisan,yaitu lapisan luar berwarna kelabu dan lapisan dalam berwarna putih. otak kecil dibagi menjadi
dua bagian, yaitu belahan kiri dan belahan kanan yang dihubungkan oleh jembatan
varol. Otak kecil berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan
mengkoordinasikan kerja otot ketika seseorangakan melakukan kegiatan.
Batang otak tersusun dari medula oblangata, pons, dan
otak tengah. batang otak terletak didepan otak kecil, di bawah otak besar, dan
menjadi penghubung antara otak besar dan otak kecil. Batang otak disebut dengan sumsum lanjutan
atau sumsum penghubung. Batang otak terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan dalam dan luar berwarna kelabu
karena banyak mengandung neuron. lapisan luar berwarna putih, berisi neurit dandendrit.
Fungsi dari batangotak adalah mengatur refleks fisiologis, seperti kecepatan napas, denyut jantung, suhu tubuh,
tekanan, darah, dan kegiatan lain yang tidak disadari.
Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang terletak memanjang di dalam
rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang yang kedua sumsum tulangbelakang terbagi
menjadi dualapis, yaitu lapisan luar berwana putih dan lapisan dalam berwarna
kelabu. lapisan luar mengandung serabut saraf dan lapisan dalam mengandung
badan saraf. di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf
motorik, dan saraf penghubung. fungsinya adalah sebagai penghantar impuls
dariotakdan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.
Sistem Saraf Tepi
Sistem
saraf tepi tersusun dari
semua saraf yang membawa pesan dari dan ke sistem saraf pusat. Kerjasama antara sistem pusat
dan sistem saraf tepi membentuk perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon
rangsangan dari ingkunganmu. sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf
somatis dan sistem saraf otonom.
Sistem
Saraf Somatis
Sistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang saraf
kranial dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang. Kedua belas pasang
sarafotak akan menuju ke organ tertentu, misalnya mata,hidung, telinga, dan
kulit. Saraf sumsum tulang belakang keluar melalui sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian-bagiantubuh, antara lain kaki, tangan, dan ototlurik.
Saraf-saraf
dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit, sistem
saraf pusat, dan otot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar, berarti kamu dapatmemutuskan untuk menggerakkan atau tidak menggerakkan bagian-bagian tubuh di bawahpengaruh sistem ini.
Sistem Saraf
Otonom
Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ
tubuh yang tidak disadariatau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. jaringan dan organ
tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung. sistem
saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf para simpatik.
Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf
torakolumbar, karena saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks
ke-1 sampai dengan ke-12.sistem saraf iniberupa
25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang.fungsi
dari sistem saraf simpatik adalah sebagai berikut:
· Mempercepat
denyut jantung
· Memperlebar
pembuluh
· Memperlebar
bronkus
· Mempertinggi tekanan
· Memperlambat gerak peristaltis
· Memperlebar
pupil
· Menghambat
sekresi empedu
· Menurunkan
sekresi ludah
· Meningkatkan
sekresi adren
Sistem
saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan
daerah sakral.susunan saraf parasimpatikberupa jaring- jaring yang
berhubung-hubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. urat
sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik. sistem saraf para simpatik memiliki fungsi
yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik. misalnya pada sistem
saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan
pada sistem saraf para simpatik akan memperlambat denyut jantung.
B. Alat dan bahan
Alat
|
Bahan
|
Papan Bedah
|
Alkohol 70%
atau Eterkan Mas
|
Alat Bedah
(pinset, tangkai dan pisau bedah, gunting bedah, paku bedah bertangkai, jarum
bedah bertangkai)
|
Macam-macam
hewan:
-
Ikan
-
Katak rana
-
Tikus putih
-
Burung.
|
Kapas
|
|
Tisssue
|
|
Tas Kresek
|
|
Jarum Pentul
|
|
Kaos Tangan
Karet
|
|
Masker
|
|
Alat tulis
|
|
Tustel
(handphone berkamera)
|
|
C. Langkah
Kerja
Pertama-tama hewan dibius dengan alkohol
70% atau eter dengan kapas.
|
Setelah hewan pingsan, hewan tersebut ditelentangkan
pada papan bedah, kemudian pada tangan dan kakinya diberi jarum pentul.
|
Hewan siap dibedah. Bila hewannya ikan,
maka pembedahnnya dari penutup insang bagian bawah, kemudian dilanjutukan sampai
sirip belakang.
|
Setelah
dibedah, amati organ-organ pernapasannya, dan dikeluarkan dari tubuhnya, lalu
dokumentasikan.
|
D. Hasil Pengamatan
1. Sistem
Peredaran Darah
Hasil
Pengamatan
|
Gambar
Literatur
|
Pembahasan
|
SISTEM
PEREDARAN DARAH IKAN
|
||
Gambar 1. Jantung Ikan
|
Source:
http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-xi-biologi/peredaran-darah-pada-ikan/
|
Jantung ikan
terdiri dua ruang yang meliputi 1 atrium (serambi) dan 1 ventrikel (bilik)
dan Sinus venosus yang menerima darah dari vena kardinalis anterior dan vena
kardinalis posterior. Arah aliran darah , yaitu drah dari jantung keluar
melalui aorta ventral menuju insang. Di insang aorta bercabang menjadi arteri
brankial dan akhirnya menjadi kapiler-kapiler (terjadi pertukaran gas yaitu
pelepasan CO2 dan pengambilan O2 dari air.
|
SISTEM
PEREDARAN DARAH KATAK
|
||
Gambar 2. Jantung Katak
|
Source:
|
Jantung katak
terdiri dari 3 ruang, yaitu 2 atrium dan 1 ventrikel serta sinus venosus yang
berfungsi menampung darah dari pembuluh besar yang akan masuk ke atrium
kanan. Arah aliran darah, yaitu darah yang kaya O2 dari paru-paru
dan kulit masuk ke atrium kiri.
|
SISTEM PEREDARAN
DARAH TIKUS
|
||
Gambar 3. Jantung Tikus
|
Source:
http://ueu201232140.student.esaunggul.ac.id/category/uncategorized/
|
Jantung mamalia
terbagi menjadi 4 ruang, yaitu 2 atrium dengan
1 atrium dekster (serambi kanan) dan 1 atrium sinister (serambi kiri) serta 2
ventrikel dengan 1 ventrikel dekster (bilik kanan) dan 1 ventrikel sinister
(bilik kiri).
|
SISTEM
PEREDARAN DARAH BURUNG
|
||
Gambar 4. Jantung Burung
|
Source: http://gurungeblog.wordpress.com/2008/10/31/sistem-transportasi-hewan/
|
Jantung
aves terbagi menjadi 4 ruang, yaitu 2 atrium dengan 1 atrium dekster (serambi
kanan) dengan 1 atrium sinister (serambi kiri) serta 2 ventrikel dengan 1
ventrikel dekster (bilik kanan) dan 1
ventrikel sinister (bilik kiri). Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel
kanan sempurna sehingga tidak terjadi
percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 .
|
2. Sistem
Koordinasi
Hasil
Pengamatan
|
Gambar
Literatur
|
Pembahasan
|
SISTEM
KOORDINASI IKAN
|
||
Gambar 5. Otak Ikan
|
Source: http://www.aquarium-pond-answers.com/2007/09/fish-anatomy.html
|
Bagian-bagian otak ikan seperti otak depan, otak tengah dan otak
belakang masih jelas terlihat.
|
SISTEM
KOORDINASI KATAK
|
||
Gambar 6. Otak Katak
|
Source: http://alwinsworld.wordpress.com/2010/05/31/otak-pada-vertebrata/
|
Otak katak berukuran sangat kecil dan strukturnya tidak jelas.
|
SISTEM
KOORDINASI TIKUS
|
||
Gambar 7. Otak Tikus
|
|
Pada otak mamalia misalnya tikus, serebrum berkembang paling besar,
mendominasi bagian-bagian lainnya, dan menutupi bagian-bagian otak lainnya.
|
SISTEM
KOORDINASI BURUNG
|
||
Gambar 8. Otak Burung
|
|
Otak burung berukuran cukup besar, dan berwarna putih. otak hewan
berbeda fungsinya dengan otak manusia yang digunakan untuk berfikir. Otak
binatang ini hanya bertugas menerima rangssang da memberi respon.
|
E. Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah kami dapat mengetahui sistem
perederadan darah dan sistem koordinasi serta perbedaannya dari hewan-hewan
yang kami amati. Dari sistem peredaran darah kami juga mengetahui sistem
peredaran darah tertutup dan peredarn darah ganda.
Sistem
saraf sangat berperan penting dalam
berbagai hal. Sistem saraf berfungsi mengkoordinasikan gerak yang dilakukan
tubuh. Selain itu sistem saraf juga berfungsi mengkoordinasikan mata kiri dan
mata kanan, membantu daya pikir serta daya ingat, dan juga membantu menjaga
kesimbangan tubuh.
F. Daftar Pustaka
Jokohadikusumo. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam.
Pustaka grafika: bandung
Lalelawati. Susi. 2008. Biologi SMA. Pustaka
grafika: Bandung
Pratiwi,
DA.1996. Biologi 2. Jakarta. Erlangga
Tenzer,
A. 1998. Struktur Hewan Bagian I. Malang: IKIP Malang
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar