Judul Praktikum :
Buah
Tujuan Praktikum : Memahami beberapa struktur tumbuhan yang
merupakan bagian dari buah
Tanggal Praktikum : 28 Nopember
2012
A. Teori
Dasar
Buah adalah pertumbuhan
sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal
biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal
biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan,
yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk
sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi
buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai
putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal
dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk
zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan
baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur yang berdiam dalam bakal
biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga
ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan
sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya (Hidayat, 1995).
Buah adalah salah satu organ tumbuhan untuk pembiakan, mengandung biji
setelah pembuahan pistil (bunga betina) tumbuh jadi buah. Ovum tumbuh menjadi
biji, dinding ovarium jadi kulit buah. Pengertian buah dalam lingkup
pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas
daripada pengertian buah di atas. Karena buah dalam pengertian ini tidak
terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari
perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai
menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati (Campbell, 2003).
Buah adalah
organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal
buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji.
Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah,
yakni sebagai pemencar biji tumbuhan (Campbell, 2003).
Pada
pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut tumbuh dan
merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera setelah terjadi penyerbukan
dan pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah segera menjadi layu dan
gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya bakal buahnya, karena
biasanya tangkai dan kepala putiknya gugur pula seperti halnya dengan
bagian-bagian yang lain.
Peristiwa penyerbukan
yang telah terjadi kemudian diikuti pula oleh pembuahan, maka bakal buah akan
tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang terdapat di dalam bakal buah akan
tumbuh menjadi biji (Evika. 2005). Setelah itu, zigot yang
terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji
tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh
menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk lapisan pelindung
yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux).Sementaraitu, kelopakbunga(sepal), mahkota (petal), benangsari (stamen) dan putik (pistil) akan
gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah menjadi. Pembentukan buah
ini terus berlangsung hingga biji menjadi masak. Pada sebagian buah berbiji
banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah bakal biji
yang terbuahi (Hidayat, 1995).
Pada
sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah tenggelam,
terkadang bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan bunga,
kelopak, mahkota, atau benangsari) bersatu dengan bakal buah dan turut
berkembang membentuk buah. Jika bagian-bagian itu merupakan bagian utama dari
buah, maka buah itu lalu disebut buah
semu (Kimball,
1999).
Dinding
buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga, dikenal
sebagai perikarp (pericarpium). Perikarp ini sering berkembang
lebih jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di
bagian luar disebut dinding luar, eksokarp (exocarpium), atauepikarp (epicarpium), yang
di dalam disebut dinding dalam atau endokarp (endocarpium), serta lapisan tengah (bisa beberapa
lapis) yang disebut dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium) (Kimball,
1999).
Pada umumnya
buah hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan dan pembuahan pada bunga.
Walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk tanpa ada penyerbukan dan
pembuahan. Peristiwa terbentuknya buah yang demikian itu dinamakan partenokarpi (parthenocarpy). Buah
yang terjadinya dengan cara ini biasanya tidak mengandung biji, atau jika ada bijinya,
biji itu tidak mengandung lembaga, jadi bijinya tak dapat dijadikan alat
perkembangbiakan. Pembentukan buah dengan cara ini lazim kita dapati pada pohon
pisang (Musa paradisiacal L.) (Tjitrosoepomo. 1985).
Pada tumbuhan umumnya dapat digolongkan dalam dua golongan yaitu :
1.
Buah semu atau tertutup, yaitu jika buah berbentuk dari bakal buah beserta
bagian-bagian lain pada bunga itu yang menjadi bagian utama buah ini (lebih
besar, lebih menarik perhatian, dan sering kali merupakan bagian buah yang bermanfaat
atau dapat dimakan), sedang buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi.
Dibedakan atas tiga macam yaitu: buah semu tunggal, buah semu ganda dan buah
semu majemuk.
2.
Buah sungguh atau buah telanjang yang selalu terjadi dari bakal buah dan
jika ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal bagian ini tidak merupakan
bagian buah yang berarti. Dibedakan atas tiga macam yaitu: buah sejati tunggal,
buah sejati ganda dan buah sejati majemuk.
Adapun
bagian-bagian buah adalah (Tjitrosoepomo, 1985) :
1.
Daun-daun pelindung, contohnya pada jagung betina.
2.
Daun-daun kelopak, contohnya pada terong dan jambu.
3.
Tangkai kepala putik, contohnya pada rambut jagung.
4.
Kepala putik, contohnya pada manggis.
B. Alat
Dan Bahan
No.
|
Alat
|
Bahan
|
1
|
Buku Gambar
|
Sample buah
apel, strowberi, nanas, alpukat, kacang panjang, tomat, mentimun
|
2
|
Pensil
|
|
3
|
Pensil Gambar
|
|
4
|
Kamera
|
C. Langkah
Kerja
1.
ambilah sample buah apel,
strowberi, nanas, alpukat, kacang panjang, tomat, mentimun
|
2.
Amati buah yang anda bawa, perhatikan apakah masih terdapat bagian-bagian
bunga (tangkai, putik, kaliks, braktea, reseptakulum, dsb)
|
4.
Selanjutnya berdasarkan kelompok diatas, bedakan menjadi buah berdaging
dan buah kering. Jika menemukan buah kering, perhatikan apakah buah
tersebut pecah atau tidak. Jika pecah, dibagian mana pecahan itu terjadi.
|
5.
Sayat melintang masing-masing buah kemudian amati :
a. Jumlah daun buah (karpel) b. Jumlah ruang buah c. Type plasenta d. Jumlah biji (jika > 10, disebut banyak), amati pula funikulus pada biji. |
3.
Kelompokan buah tersebut menjadi buah semu atau buah sejati berdasarkan
jumlah bunga/daun buah yang membentuknya. Kemudian bedakan menjadi buah
tunggal ganda atau majemuk.
|
6.
Berdasarkan pengamatan di atas, tentukan jenis buah dengan bantuan bagan
|
7.
Gambar buah secara keseluruhan serta gambar sayatan melintang
masing-masing buah, dan beri keterangan gambar.
|
D. Hasil
Pengamatan
No.
|
Gambar Hasil
Pengamatan
|
Gambar Literature
|
Klasifikasi Ilmiah
|
1.
|
Gambar
1. Buah stawbery
|
Kingdom:
Plantae
Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Rosales Famili: Rosaceae Genus: Fragaria Spesies: Fragaria x annansa |
|
2.
|
Gambar
2. Buah alpukat
|
||
3.
|
Gambar
3. Buah apel
|
||
4.
|
Gambar 4. Buah nanas
|
Kingdom:
Plantae
Divisi: Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Ordo: Bromeliales Famili: Bromeliaceae Genus: Ananas Spesies: Ananas comosus Merr |
|
5.
|
Gambar
5. Buah mentimun
|
Kingdom:
Plantae
Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Violales Famili: Cucurbitaceae Genus: Cucumis Spesies: Cucumis sativus L. |
|
6.
|
Gambar
6. Buah tomat
|
Kingdom:
Plantae
Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Solanales Famili: Solanaceae Genus: Solanum Spesies: Solanum lycopersicum L. |
|
7.
|
Gambar 7. Kacang panjang
|
||
8.
|
Gambar
8. Buah jagung
|
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Liliopsida Famili: Poaceae Genus: Zea Spesies: Zea mays |
E. Pembahasan
1.
Buah stawbery
Buah stowbery adalah salah
satu contoh buah kategori buah semu ganda juga kategori buah agregart.
2.
Buah alpukat
Buah alpukat adalah salah
satu contoh buah kategori buah sejati tunggal yang berdaging, bisa juga
dikatakan drupe.
3.
Buah apel
Buah apel adalah salah satu
buah yang temasuk kategori buah sejati tunggal yang berdaging atau juga bisa di
katakan buah pome.
4.
Buah jagung
Buah jagung adalah salah
satu buah yang termasuk kategori buah majemuk, dry fruit (buah kering) juga
termasuk buah tunggal tidak memecah (dry indehisen).
5.
Buah nanas
Buah nanas adalah salah satu
buah yang termasuk kategori buah majemuk (multiple fruit).
6.
Buah tomat
Buah tomat
adalah salah satu buah yang dikategorikan sebagai buah simple fruit, atau
simple fruit fleshy juga bisa di kategorikan sebagai buah berry (bacca).
7.
Kacang panjang
Kacang panjang adalah salah
satu contoh buah yang dikategorikan simple fruit, dry fruit bisa juga termasuk
buah tunggal memecah.
8.
Buah jagung
Buah jagung
adalah salah satu contoh buah yang di kategorikan sebagai buah majemuk, dry
fruit, atau bisa juga dikatakan buah tunggal tidak memecah.
F.
Pertanyaan
1. Buah manakah
yang termasuk buah sejati dan buah semu ? pada buah semu yang anda temukan,
bagian apa yang membentuk buah tersebut?
2.
buah manakah yang termasuk buah berdaging? Berasal dari bagian apa daging buah tersebut?
3.
ada berapa jenis buah yang anda temukan ? buatlah definisi dari
masing-masing buah tersebut?
Jawaban:
1.
Buah sejati :
adalah
buah yang terbentuk dari bakal buah saja dan karena buah ini biasanya tidak
diselubungi oleh bagian lain,maka dinamakan buah telanjang (fructus
nudus).contoh : alpukat, tomat, Buah
semu :adalah
buah yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian lain pada bunga yang
malahan menjadi bagian utama dari buah tersebut.contoh : nanas, apel, kacang
panjang, mentimun, strawberry.
2.
Buah mentimun (pepo) serupa dengan buah buni, namun dengan
dinding luar yang lebih tebal dan kuat. Pada buah yang masak, di tengahnya
sering terdapat ruangan dan daging buahnya bersatu dengan banyak biji di dalam
ruangan tersebut. Contohnya adalah mentimun (Cucurbita)
dan kerabatnya.
3.
Buah apel, nanas, alpukat, kacang panjang, tomat, strawberry.
G.
Kesimpulan
Buah adalah organ pada tumbuhan
berbunga yang
merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium).
Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka
rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni
sebagai pemencar biji tumbuhan.
Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura)
atau pangan adalah
lebih luas daripada pengertian buah di atas dan biasanya disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang
terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ
yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa
disebut buah sejati.
H.
Daftar Pustaka
Hidayat. 1995. Mikrobiologi Hasil Pertanian. IKIP
Malang. Malang
Campbell, dkk. 2003. Biologi. Jakarta Erlangga.
Campbell, dkk. 2003. Biologi. Jakarta Erlangga.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2001. Morfologi Tumbuhan. Cet. 13.
Gadjah Mada University Press : Yogyakarta.
http://andre4088.blogspot.com/2012/05/pengertian-buah.html
http://sahabatbiologi.blogspot.com/2012/03/laporan-praktikum-spt-akar.html
http://sahabatbiologi.blogspot.com/2012/03/laporan-praktikum-spt-akar.html
Kimball, John W. 1999. Biologi
Jilid 2 dan 3. ErlanggaL: Jakarta.
Team
Pengajar. 2012. Buku Petunjuk Praktikum Morfologi
Tumbuhan. Bandung: UIN SGD Bandung