Selasa, 15 Oktober 2013

LAPORAN PRAKTIKUM MORFOLOGI TUMBUHAN - BUAH


Judul Praktikum            :    Buah
Tujuan Praktikum         :    Memahami beberapa struktur tumbuhan yang
merupakan bagian dari  buah
Tanggal Praktikum        :    28 Nopember 2012

A.      Teori Dasar
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya (Hidayat, 1995).
Buah adalah salah satu organ tumbuhan untuk pembiakan, mengandung biji setelah pembuahan pistil (bunga betina) tumbuh jadi buah. Ovum tumbuh menjadi biji, dinding ovarium jadi kulit buah. Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas. Karena buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati (Campbell, 2003).
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan (Campbell, 2003).
Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut tumbuh dan merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah segera menjadi layu dan gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya bakal buahnya, karena biasanya tangkai dan kepala putiknya gugur pula seperti halnya dengan bagian-bagian yang lain.
Peristiwa penyerbukan yang telah terjadi kemudian diikuti pula oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji (Evika. 2005). Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux).Sementaraitu, kelopakbunga(sepal), mahkota (petal), benangsari (stamen) dan putik (pistil) akan gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah menjadi. Pembentukan buah ini terus berlangsung hingga biji menjadi masak. Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah bakal biji yang terbuahi (Hidayat, 1995).
Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah tenggelam, terkadang bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan bunga, kelopak, mahkota, atau benangsari) bersatu dengan bakal buah dan turut berkembang membentuk buah. Jika bagian-bagian itu merupakan bagian utama dari buah, maka buah itu lalu disebut buah semu (Kimball, 1999).
Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga, dikenal sebagai perikarp (pericarpium). Perikarp ini sering berkembang lebih jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian luar disebut dinding luar, eksokarp (exocarpium), atauepikarp (epicarpium), yang di dalam disebut dinding dalam atau endokarp (endocarpium), serta lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium) (Kimball, 1999).
Pada umumnya buah hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan dan pembuahan pada bunga. Walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk tanpa ada penyerbukan dan pembuahan. Peristiwa terbentuknya buah yang demikian itu dinamakan partenokarpi (parthenocarpy). Buah yang terjadinya dengan cara ini biasanya tidak mengandung biji, atau jika ada bijinya, biji itu tidak mengandung lembaga, jadi bijinya tak dapat dijadikan alat perkembangbiakan. Pembentukan buah dengan cara ini lazim kita dapati pada pohon pisang (Musa paradisiacal L.) (Tjitrosoepomo. 1985).
Pada tumbuhan umumnya dapat digolongkan dalam dua golongan yaitu :
1.        Buah semu atau tertutup, yaitu jika buah berbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu yang menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik perhatian, dan sering kali merupakan bagian buah yang bermanfaat atau dapat dimakan), sedang buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi. Dibedakan atas tiga macam yaitu: buah semu tunggal, buah semu ganda dan buah semu majemuk.
2.        Buah sungguh atau buah telanjang yang selalu terjadi dari bakal buah dan jika ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah yang berarti. Dibedakan atas tiga macam yaitu: buah sejati tunggal, buah sejati ganda dan buah sejati majemuk.
Adapun bagian-bagian buah adalah (Tjitrosoepomo, 1985) :
1.    Daun-daun pelindung, contohnya  pada jagung betina.
2.    Daun-daun kelopak, contohnya pada terong dan jambu.
3.    Tangkai kepala putik, contohnya pada rambut jagung.
4.    Kepala putik, contohnya pada manggis.

B.       Alat Dan Bahan
No.
Alat
Bahan
1
Buku Gambar
Sample buah apel, strowberi, nanas, alpukat, kacang panjang, tomat, mentimun
2
Pensil
3
Pensil Gambar
4
Kamera

C.      Langkah Kerja
1. ambilah sample buah apel, strowberi, nanas, alpukat, kacang panjang, tomat, mentimun

2. Amati buah yang anda bawa, perhatikan apakah masih terdapat bagian-bagian bunga (tangkai, putik, kaliks, braktea, reseptakulum, dsb)

4. Selanjutnya berdasarkan kelompok diatas, bedakan menjadi buah berdaging dan buah kering. Jika menemukan buah kering, perhatikan apakah buah tersebut pecah atau tidak. Jika pecah, dibagian mana pecahan itu terjadi.

5. Sayat melintang masing-masing buah kemudian amati :
a. Jumlah daun buah (karpel)
b. Jumlah ruang buah
c. Type plasenta
d. Jumlah biji (jika > 10, disebut banyak), amati pula funikulus pada biji.

3. Kelompokan buah tersebut menjadi buah semu atau buah sejati berdasarkan jumlah bunga/daun buah yang membentuknya. Kemudian bedakan menjadi buah tunggal ganda atau majemuk.

6. Berdasarkan pengamatan di atas, tentukan jenis buah dengan bantuan bagan
7. Gambar buah secara keseluruhan serta gambar sayatan melintang masing-masing buah, dan beri keterangan gambar.
 


























D.    Hasil Pengamatan
No.
Gambar Hasil Pengamatan
Gambar Literature
Klasifikasi Ilmiah
1.





Gambar 1. Buah stawbery

Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Rosales
Famili:  Rosaceae
 Genus:
Fragaria
Spesies:  Fragaria x annansa
2.







Gambar 2. Buah alpukat

Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Laurales
Famili:
Lauraceae
 Genus:
Persea
Spesies: Persea americana P. Mill.
3.





Gambar 3. Buah apel

Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Rosales
Famili:
Rosaceae
Genus:
Pyrus
Spesies: Pyrus malus L.
4.







Gambar 4. Buah  nanas

Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Bromeliales
Famili:
Bromeliaceae
Genus:
Ananas
Spesies: Ananas comosus Merr
5.







Gambar 5. Buah mentimun

Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Violales
Famili:
Cucurbitaceae
Genus:
Cucumis
Spesies: Cucumis sativus L.
6.







Gambar 6. Buah tomat

Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Solanales
Famili:
Solanaceae
Genus:
Solanum
Spesies: Solanum lycopersicum L.
7.







Gambar 7. Kacang panjang
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Vigna
Spesies: Vigna sinensis (L.)
8.
Gambar 8. Buah jagung

Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Liliopsida
Famili: Poaceae
Genus: Zea
Spesies: Zea mays

E.     Pembahasan
1.    Buah stawbery
Buah stowbery adalah salah satu contoh buah kategori buah semu ganda juga kategori buah agregart.
2.    Buah alpukat
Buah alpukat adalah salah satu contoh buah kategori buah sejati tunggal yang berdaging, bisa juga dikatakan drupe.
3.    Buah apel
Buah apel adalah salah satu buah yang temasuk kategori buah sejati tunggal yang berdaging atau juga bisa di katakan buah pome.
4.    Buah  jagung
Buah jagung adalah salah satu buah yang termasuk kategori buah majemuk, dry fruit (buah kering) juga termasuk buah tunggal tidak memecah (dry indehisen).
5.    Buah  nanas
Buah nanas adalah salah satu buah yang termasuk kategori buah majemuk (multiple fruit).
6.    Buah tomat
Buah tomat adalah salah satu buah yang dikategorikan sebagai buah simple fruit, atau simple fruit fleshy juga bisa di kategorikan sebagai buah berry (bacca).


7.    Kacang panjang
Kacang panjang adalah salah satu contoh buah yang dikategorikan simple fruit, dry fruit bisa juga termasuk buah tunggal memecah.
8.    Buah jagung
Buah jagung adalah salah satu contoh buah yang di kategorikan sebagai buah majemuk, dry fruit, atau bisa juga dikatakan buah tunggal tidak memecah.

F.     Pertanyaan
1.    Buah manakah yang termasuk buah sejati dan buah semu ? pada buah semu yang anda temukan, bagian apa yang membentuk buah tersebut?
2.    buah manakah yang termasuk buah berdaging? Berasal dari  bagian apa daging buah tersebut?
3.    ada berapa jenis buah yang anda temukan ? buatlah definisi dari masing-masing buah tersebut?
Jawaban:
1.    Buah sejati :
adalah buah yang terbentuk dari bakal buah saja dan karena buah ini biasanya tidak diselubungi oleh bagian lain,maka dinamakan buah telanjang (fructus nudus).contoh :  alpukat, tomat, Buah semu :adalah buah yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian lain pada bunga yang malahan menjadi bagian utama dari buah tersebut.contoh : nanas, apel, kacang panjang,  mentimun, strawberry.
2.    Buah mentimun (pepo) serupa dengan buah buni, namun dengan dinding luar yang lebih tebal dan kuat. Pada buah yang masak, di tengahnya sering terdapat ruangan dan daging buahnya bersatu dengan banyak biji di dalam ruangan tersebut. Contohnya adalah mentimun (Cucurbita) dan kerabatnya.
3.    Buah apel, nanas, alpukat, kacang panjang, tomat, strawberry.





G.    Kesimpulan
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.
Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas dan biasanya disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati.

H.    Daftar Pustaka
Hidayat. 1995.  Mikrobiologi Hasil Pertanian. IKIP Malang. Malang
Campbell, dkk. 2003. Biologi. Jakarta Erlangga.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2001. Morfologi Tumbuhan. Cet. 13. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta.
Kimball, John W. 1999. Biologi Jilid 2 dan 3. ErlanggaL: Jakarta.
Evika, sandi savitri,2005. taksonomi tumbuhan tinggi. Malang: UIN Press. Jakarta Erlangga.
Team Pengajar. 2012. Buku Petunjuk Praktikum Morfologi Tumbuhan. Bandung: UIN SGD Bandung